JAGA KELESTARIAN BUDAYA, PEMKOT CIMAHI GELAR PASANGGIRI KREASI UPACARA MAPAG PANGANTEN SUNDA KE 4 SE JAWA BARAT
Cimahi.Swara Jabbar Com.-Dalam rangka melestarikan budaya sekaligus pengembangan promosi wisata di Kota Cimahi Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi menyelenggarakan Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten se Jawa Barat yang ke 4 kalinya setelah terhenti selama 3 tahun akibat pandemi Covid 19. Kegiatan Pasangiri Kreasi Upacara Mapag Panganten yang diikuti oleh 18 peserta/komunitas seni perwakilan Kabupaten/Kota di Jawa Barat ini digelar dan di buka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan dr. Berli Hamdani Gelung Sakti, MPPM, di Gedung Convention Hall Cimahi Technopark, Sabtu(15/07/2023).
Upacara penyambutan pengantin adalah salah satu wujud penyambutan tamu yang dilakukan di tanah sunda dan merupakan kekayaan budaya yang sangat bernilai. belakangan upacara adat penyambutan yang telah mentradisi tersebut nyaris memudar karena berbagai alasan bahkan di beberapa prosesi telah tergantikan oleh bentuk lain yang jauh dari tatanan kultural sunda.
Upacara Mapag Panganten kaya dengan berbagai atraksi seni, dan melibatkan banyak seniman, aneka tarian, seni karawitan, bodoran (komedi), pelajaran tentang kehidupan, pesan yang ditunjukkan dengan simbol-simbol kesenian. Dengan lebih mengenal budaya sendiri maka diharapkan di kalangan generasi muda akan tumbuh kebanggaan dan kecintaan terhadap budaya sendiri dan mampu menjadi pelindung terhadap serangan budaya luar.
Dalam sambutannya Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan yang menghadiri acara tersebut menjelaskan bahwa Pelestarian budaya merupakan upaya perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan warisan budaya. Sejalan dengan minat masyarakat yang terus menguat sudah tentu para seniman dituntut untuk menyajikan karya-karya yang lebih selektif menarik, inovatif dan berkualitas. karya seni yang ada adalah kekayaan hak intelektual yang perlu dihargai, disamping pengakuan hak kekayaan intelektual, dimasa yang akan datang industri kesenian hendaknya mampu mandiri dan memiliki daya saing yang tinggi.
“Acara ini sebagai salah satu bentuk konsistensi Pemerintah kota Cimahi melalui Disbudparpora untuk tetap melestarikan budaya Sunda dikaitkan dalam momentum sakral yaitu pernikahan, dalam bentuk kesenian upacara Mapag Panganten. Melalui acara ini diharapkan adanya ketertarikan dari generasi muda untuk dapat menjadi pelaku dan pelestari budaya Sunda, beliau juga berharap di tengah begitu besarnya efek globalisasi dan budaya asing yang masuk, terselanggaranya acara ini dapat lebih dekat lagi dengan akar budaya kita.” Tuturnya saat di wawancarai awak media .
Rangkaian kegiatan terdiri dari Festival Kuliner Sunda, Pameran Wedding Tradisional, Pameran Industri Kreatif dan Pagelaran Seni Budaya. Sebagai daya tarik dihadirkan pula bintang tamu Yayan Jatnika feat Refresh Musik, Rita Tila dan Cahantika BP6 dengan MC Aep Bancet dan Iki Kucluk. Sementara Juri yang terlibat sebanyak 5 orang yang memiliki kualifikasi dan kompetensi dalam bidang seni budaya dan telah berpengalaman di tingkat Jawa Barat maupun nasional, terdiri dari kalangan seniman, budayawan, akademisi, kritikus seni dan entertainer.
Kegiatan Pasangiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda yang memperebutkan Thropy dan Uang Pembinaan ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat; ISBI Bandung; Dekranasda Kota Cimahi; Dewan Kebudayaan Kota Cimahi, Paguyuban Mojang Jajaka Kota Cimahi.
Berikut daftar pemenang Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda se Jawa Barat ke 4 Tahun 2023 :
Juara I : Sanggar Swarantara (Kota Bandung)
Juara II : Sunda Pura Grup (Kabupaten Karawang)
Juara III : Sanggar Purwakarta Istimewa (Kabupaten Purwakarta)
Lengser Terbaik : Sanggar Swarantara (Kota Bandung)
Penataan Musik Terbaik : Sanggar Putra Budaya (Kabupaten Bekasi)
Penataan Tari Terbaik : Sunda Pura Grup (Kabupaten Karawang)
Kontum dan Artistik Terbaik : Studio 15 (Kota Cimahi)
(hms/difa)