Sekretariat DPRD Jabar Raih 4 Sertifikat ISO
Bandung.Swara Jabbar Com.-Tahun 2023, layanan sekretariat DPRD Jabar diganjar 4 sertifikat International Organization for Standardization alias ISO.
ISO 9001:2015 atau Quality Management System (QMS) itu diberikan oleh IAS (Integrated Assessment Services) lembaga Layanan Penilaian Terpadu Pvt. Ltd. (IAS-INDIA).
IAS yang merupakan lembaga pemberi sertifikat mutu, hadir di 6 negara dan bermitra dengan 14 negara lainnya sebagai lembaga yang memberikan sertifikasi ISO.
Kabag Umum Sekretariat DPRD Jabar Dr Dodi Sukmayana SE, MM mengatakan pada tahun 2023, layanan Sekretariat DPRD Jabar diganjar sertifikat ISO.
Empat sertifikat ISO itu meliputi, satu layanan administrasi dan kepegawaian, dua, pelayanan administrasi dan umum, tiga pelayanan administrasi keuangan dan empat pelayanan persidangan.
Dodi yang juga pengajar pasca sarjana di Universitas Winaya Mukti menerangkan dirinya juga sosok yang berbasis ISO.
Oleh karenanya, semua jenis pelayanan yang diterapkannya ingin langsung ke ISO 90001:2015. Utamanya yang menyangkut QMS atau quality management system.
“Sebenarnya untuk meraih ISO itu gampang, tetapi yang jelas untuk meningkatkan dan perawatannya, itu yang susah,” katanya.
Semua ini tidak lain dikarenakan, ISO harus terus mengalami peningkatan.
“Standar mutunya harus naik dan naik terus. Bukan lagi, standar mutu nasional, tetapi standar mutu international,” terangnya.
Oleh karena itulah, jelas Dodi, pada tahun 2024, meningkatkan sistem kerja itu adalah hal yang utama.
“Karena kalau alatnya bagus tetapi system kerjanya gak bagus, ya tetap aja! Makanya untuk perbaikan itu, pasti peran-peran pengguna gedung itu, sangat bermanfaat memberikan masukan,” bebernya.
Saat ini, terang Dodi, sistem kerja Bagian Umum Sekretariat DPRD Jabar menggunakan koordinator, selain untuk menghimpun laporan personal, ke depannya juga ada ide, laporannya akan menggunakan system digital.
“Meskipun kita harus sediakan perangkatnya,” ungkapnya.
“Meraih sesuatu itu gampang, tetapi mempertahankannya itu susah. karena itu kita jangan menutup kritik.”pungkasnya.***