DBD DI JABAR TELAH MENELAN KORBAN 18 ORANG
BANDUNG.SJN COM .-Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat mencatat
telah terjadi 2.461 kasus demam berdarah (DBD) dengan 18 orang meninggal dunia dari akhir 2018 sampai dengan Januari 2019..
Sekdis Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, Uus Sukmara menjelaskan, 18 orang meninggal terjadi karena keterlambatan penanganan saat ditangani di rumah sakit.
“Semua hal yang meninggal keterkaitan DBD karena keterlambatan dalam diagnosa, jadi ketika dia dibawa rumah sakit dia sudah shock,” ujar Uus dalam dialog Jawa Barat Punya Informasi (Japri) dengan topik DBD di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat, Jumat (8/2/2019)
18 korban itu berasal dari Bandung Barat, Cimahi, Cianjur, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok dan Kota Bandung. “Yang lebih dari dua itu Bandung Barat, Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kota Bogor, pada umumnya karena keterlambatan diagnosa,” katanya.
Dengan kondisi itu, lanjut Uus, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengeluarkan surat instruksi kepada seluruh daerah untuk meningkatkan pemantauan berkala untuk menutup celah nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
“Kita imbau melalui surat gubernur melakukan pemantauan secara berkala dan melakukan analisis untuk menetapkan daerah mana saja yang betul-betul tinggi karena satu kabupaten itu bukan berarti merata,” katanya.(dh)