Gempa 2 kali di Tuban, Ramalan Joyo Boyo dan Sabdo Polon

Bandung.Swara Jabbar Com.-

oleh Jeremy Huang Wijaya

我们不知道明天，只有上帝是我们生命安全舒适的避难所
Wǒmen bù zhīdào míngtiān, zhǐyǒu shàngdì shì wǒmen shēngmìng ānquán shūshì de bìnàn suǒ artinya kita tidak tahu hari esok, hanya Tuhan tempat perlindungan yang aman dan nyaman bagi hidup kita

Hari ini di Tuban 2 kali gempa yaitu pertama 11.22 skala 6,1 kedua pukul 15.52 skala 6,5
“Letak geografis Indonesia berada di wilayah Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik, yakni pertemuan tiga lempeng tektonik dunia seperti Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Oleh sebab itu, Indonesia termasuk negara yang rawan dilanda bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi hingga tsunami. Sekitar 90 persen gempa bumi didunia dan 81 persen gempa bumi terbesar di dunia terjadi di sepanjang cincin api.

Bayang bayang gempa megathrust dan erupsi dapat terjadi di wilayah cincin api Pasifik.
Gempa megathrust adalah gempa bumi yang berasal dari zona megathrust. Menurut BMKG, megathrust adalah bagian dangkal suatu lajur pada zona subduksi yang mempunyai sudut tukik yang landai. Gempa bumi pada lajur atau zona megathrust disebut juga gempa bumi interplate.

Sementara, zona subduksi adalah zona kejadian gempa bumi yang terjadi di sekitar pertemuan antar lempeng. Sumber zona penunjaman lempeng kerak bumi ini dapat dibagi menjadi dua model, yaitu pada lajur megathrust (gempa bumi interplate), dan pada lajur benioff (gempa intraplate).

Adapun secara umum zona sumber kejadian gempa bumi di Indonesia berdasarkan mekanisme fisik dapat dibagi menjadi tiga, yakni zona subduksi (zona penunjaman lempeng), zona transform, dan zona sumber-sumber sesar kerak bumi dangkal (shallow crustal fault).

Sebelum terjadinya gempa megathrust harus ada sosialisasi sehingga tidak banyak makan korban jiwa.
Teringat Ucapan Sabdo Polon bahwa akan terjadi banyak gempa karena ucapan dan fakta berbeda dari penguasa. Dan ketika rakus kekuasaan Tidak merawat alam

Ramalan Joyoboyo tahun ini terjadi “Banjir Bandang ana ngendi endi artinya Banjir Bandang terjadi di mana mana, gunung njebluk tan anjarwani artinya gunung meletus dan banjir bandang terjadi di mana mana.”