Tan Jin Sing, Rachmat dan Paimin Penemu Candi Borobudur bukan Raffles
Bandung.Swara Jabbar Com.-
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Benarkah Raffles Penemu Candi Borobudur?
Banyak yang meragukan Raffles sebagai Penemu Candi Borobudur, hanya karena ia seorang Gubernur Jenderal, namanya mencuat. Jika kita baca buku History Of Java versi terjemahan Bahasa Indonesia (Penerbit Narasi, 2008) , Dalam buku tersebut Nama Borobudur hanya disebut kan Singkat, Justru lebih banyak tentang Kompleks Candi Prambanan. Raffles adalah Gubernur Jenderal Inggris di Jawa pada 1811-1816, Rajin mengunjungi daerah daerah di Jawa, akhirnya dia menulis buku History of Java.
Raffles menemukan Candi Borobudur berdasarkan laporan Tan Tjin Sing. Tahun 1811 Tan Jin Sing Kepala Perkampungan Chinese di Yogyakarta dan Kedu Bertemu Raffles , dalam pertemuan tersebut Raffles menceritakan kepada Tan Tjien Sing bahwa dirinya sedang mempelajari sejarah Jawa, meminta Tan Tjien Sing untuk mendapatkan buku buku dan naskah naskah yang berkaitan sejarah Jawa, suatu saat di awal tahun 1812 Tan Tjien sing mengunjungi Residen Yogyakarta Crawfurd, menceritakan penemuan kompleks Candi di desa Borobudur berdasarkan informasi dari mandornya, kemudian Crawfurd meminta Tan Tjien Sing menghadap Raffles pada 3 Agustus 1812, Raffles menceritakan ketertarikan nya pada Candi Candi peninggalan nenek moyang orang Jawa, dan akan membuat studi keberadaan Candi, Raffles menceritakan sudah melihat Candi Prambanan. Sesudah mendengar cerita Raffles membuat Tan Tjien Sing berani menceritakan bahwa mandornya mengatakan menemukan kompleks Candi yang besar dan luas di Desa Bumisegoro dekat Muntilan.
Sesudah pertemuan tersebut sesuai rencana pada hari minggu Tan Tjin Sing dan Rahmat mandornya Tan Tjin Sing Berangkat ke Desa Bumisegoro. Setibanya di sana mereka mengajak Paimin warga desa setempat sebagai penunjuk jalan, saat itu jalan tersebut dipenuhi semak belukar. Keadaan Candi Borobudur menyedihkan saat tersebut dipenuhi semak belukar bagian atasnya, sedangkan bagian bawahnya Candi terkubur tanah akibat letusan Merapi tahun 1700an. Kemudian Tan Tjin Sing mengirimkan peta lokasi kepada Raffles di Batavia. Sesudah mendapatkan peta lokasi dari Tan Tjin Sing Raffles mengutus Cornelius untuk melakukan penelitian, selanjutnya tahun 1817 dilakukan pembersihan kompleks Candi Borobudur.
Pekerjaan ini dilanjutkan oleh Residen Kedu yang bernama Hartman pada tahun 1835.
Disamping kegiatan pembersihan, Raffles juga mengadakan penelitian khususnya terhadap stupa puncak Candi Borobudur, namun laporan penelitian ini tidak pernah terbit.
Jadi Penemu Borobudur bukanlah Raffles melainkan Tan Tjien Sing berdasarkan laporan dari Rachmat mandornya Tan Tjien Sing dan Paimin sebagai penunjuk jalan menuju Borobudur.
Tan Tjien Sing lahir 1760 meninggal 1831.tahun 1793 Tan Tjin Sing diangkat jadi Kapiten Chinese di daerah Kedu, 1802 diangkat menjadi Kapiten Chinese di Yogyakarta. Tahun 1813 Tan Tjin Sing dilantik sebagai Bupati Yogyakarta dengan gelar KRT Secodingrat. Dan Tan Tjien Sing inilah yang membuat kompleks perdagangan Malioboro
Berdasarkan Surat Tepas Darah Silsilah Secodingrat, istri saya Julia Christiani Utami keturunan ke 10 dari Tan Tjin Sing yang memiliki gelarr Setjadiningrat.
Tahun 1831 Tan Tjien Sing meninggal di makamkan di Rogocolo, Tirtonirmolo, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta