Atalia Praratya Dinobatkan Sebagai Tokoh Peduli Disabilitas Jawa Barat
BANDUNG.SJN COM,- Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat menilai, Hari Peduli Autisme Dunia menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya saat memperingati Hari Peduli Autisme Sedunia dalam sebuah acara Light It Up Blue di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
“Saya berharap sesungguhnya kegiatan-kegiatan seperti ini mampu untuk menghadirkan kepedulian masyarakat, termasuk juga bagaimana awareness masyarakat terkait pentingnya HPK, seribu hari pertama kehidupan dalam keluarga. Bahwa anak semenjak masih janin harus terus diawasi perkembangannya sampai minimal dua tahun dan seterusnya. Jadi pola asuh bagi keluarga itu sangat penting sekali,” kata Atalia, Rabu (3/4).
Menurutnya, selama HPK orang tua harus senantiasa mengawasi perkembangan anaknya, bahkan dimulai sejak masih janin. Sehingga ketika anaknya terdeteksi autis orang tua dapat mempersiapkan diri dengan pola asuh yang tepat dan perhatian khusus lainnya.
“Dan ketika ada anak-anak yang terdeteksi autis, itu sesungguhnya ketika mereka mendapatkan perhatian secara khusus dari orang tua, kemudian mereka juga mendapatkan juga terapi-terapi tertentu dari para terapis, mereka sebetulnya bisa pada akhirnya kembali berkomunikasi dengan teman-temannya,” jelasnya.
Atalia menyebutkan, Tim Penggerak PKK terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah dan komunitas untuk menjangkau penyandang disabilitas, termasuk autisme.
“Saat ini kami juga bekerja sama dengan dinas-dinas terkait, bagaimana kita melakukan pendataan. Kemudian juga kami melakukan berbagai pelatihan termasuk juga pelatihan kepada orang tua,” ungkapnya
Pada akhirnya, lanjut Atalia, anak-anak autis tersebut kemudian dirangkul agar dapat tidak terasingkan dari pergaulan sosial.
“Ini supaya mereka bisa didekatkan kepada kehidupan masyarakat. Mereka juga bisa melakukan hal-hal bersama masyarakat secara normal,” ujarnya.
Pada peringatan Hari Peduli Autisme Dunia, yang digagas oleh Pemprov Jabar bekerjasama dengan Yayasan Biruku Indonesia memberikan penghargaan kepada beberapa aktivis sosial sebagai bentuk apresiasi atas apa yang telah dilakukan.
Penghargaan sebagai Tokoh Peduli Disabilitas Jawa Barat kepada Atalia Praratya, Elly Rosita Karniwa (Ibu Peduli Disabilitas Jawa Barat), Ester Miory Dewayani (Birokrat Peduli Disabilitas Jawa Barat), Setiawan Sabana (Akademisi Peduli Disabilitas Jawa Barat), serta Asep Hilman (Tokoh Pendidikan Peduli Disabilitas Jawa Barat).
Ada pula penerima penghargaan sebagai narasumber diklat pendampingan peserta didik autisme roadshow bertajuk “It’s All About Autism”, yakni kepada Zahara, Yoga Budhi Santoso, dan Hendra Rades Puluma.