Pendidikan

Belajar dari Kasus Ivan Sugianto, menurut Kong Hu Cu, Arogansi Mendatangkan Malapetaka

Belajar dari Kasus Ivan Sugianto, menurut Kong Hu Cu, Arogansi Mendatangkan Malapetaka

Oleh Jeremy Huang Wijaya

Bandung Swara Jabbar Com..-“Sosok Ivan Sugianto pengusaha klub malam di Surabaya karena arogan ini mendadak viral,,dikenal hampir seluruh Nusantara setelah terlibat dalam kasus kontroversial yang menghebohkan jagat maya yang menyuruh siswa SMA di Surabaya untuk bersujud dan menggonggong bak seekor anjing sebagai bentuk “hukuman” atas ejekan yang diterima anaknya, Excel atau EMS, yang disebut mirip anjing poodle karena rambut keritingnya.

Berkat Netizen daftar dosa kejahatan Ivan Sugianto terbuka ke permukaan hingga semua rekening Milik Ivan Sugianto diblokir PPATK Karena diduga rekening milik nya sebagai pencucian uang.
Dari kasus Ivan Sugianto kita belajar arogansi, tidak dapat mengendalikan diri mendatangkan malapetaka.
Kata Salomo Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.
Ejekan hinaan jangan dibalas dengan persekusi kekerasan kata Konfusius filsuf Tiongkok China Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum.
Mencius filsuf Tiongkok China berkata Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:

mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi.

Konfusius juga berkata Sebab orang yang gagah sombong akan berakhir dan orang pencemooh akan habis, dan semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan. Bagi seorang Pria integritas adalah saripati, diaa meletakkan dan memberlakukan aturan aturan kepantasan, kerendahan hati adalah cara dia melangsungkan ketulusan hati adalah cara dia mengembangkan sungguh itulah yang dimaksud sebagai pria sejati

Orang bijak adalah orang yang rendah hati, menghormati dan mengasihi sesama. Kelemah lembutan dan penguasaan diri adalah kunci utama kesuksesan pergaulan dan memperluas persahabatan