Regional

Garut Lockdown, Konvensasi Cairkan

GARUT.SJN COM,-Rencana Bupati Garut akan memberlakukan Lockdown local, itu syah-syah saja, tapi ketika keputusan tersebut diambil, Bupati harus siap dengan segala konsekwendinya, dimana berdasarkan Undang-Undang, jika dalam masa karantina pemerintah daerah harus menanggung resiko kebutuhan keseharian, buat FORKOPIMDA, ASN dan karyawan yang dapat gaji tidak ada persoalan tapi bagi rakyat kecil, petani, tukang macul, pedagang asongan, tukang farkir, tukang ojeg, jurnalis lokal darimana mereka bisa membeli kebutuhan sembako kalau tidak bekerja. Demikian diungkapkan Aep Saepudin Wasekum KPP DOB Limbangan Garut Utara, Minggu, 29/03/20

Selanjutnya di jelaskan Aep yang juga menjabat sebagai Kepala SMA Al-Madinah Cibatu, semuanya berharap agar pencegahan viros corona bisa segera berakhir tapi solusinya belum jelas seperti apa, para guru dan siswa sekarang di sibukan dengan tugas daring/belajar online yang fasilitasnya menggunakan internet dan perlu kuota, dari mana uang para siswa beli kuota kalau orang tuanya tidak bekerja, sudah kalau di liburkan KBM, jangan ada implik-implik harus ada tugas darring, absen online, mendingan fokus di rumah berdo’a kepada Allah SWT agar virus corona ini bisa hilang dari Negara Indonesia. Ujarnya tegas.

Lebih lanjut di tuturkan Aep yang aktif sebagai Dai di Korp Mubaligh Muhammadiyah Garut, meminta agar semua pihak untuk tenang dan senantiasa berdo’a kepada Allah untuk diturunkan perlindungan sehingga orang yang sudah positif virus corona cepat sembuh, yang masih ODP semoga terhindar dari virus tersebut, iyakanabudu waiya kanas ta’in, hanya kepada Allah Hamba mengabdi/menyembah dan memohon pertolongan. Ungkapnya penuh harap.

Kita harus ingat bahwa semua penyakit pasti ada obatnya, jangan takut dengan corona takutlah kepada Allah, mari kita jadikan bahan introfeksi diri sampai sejauh mana pengabdian kita kepada Allah, apakah banyak berbuat kebaikan atau malah sebaliknya, inilah mungkin tanda-tanda akhir zaman dan kiamat semakin dekat, maka solusinya untuk terhindar dari virus corona, segera bertaubat kepada Allah SWT dan meminta kepada pemerintah pusat untuk mengintruksikan kepala daerahnya BNN melaksanakan taubatan nasional di masjid-masjid terdekat, bukan menutup kegiatan keagamaan di masjid. Pungkasnya. (**)