Parlementaria

Menghadapai Covid-19, Masyarakat Dituntut Miliki Sense Of Crisis

BOGOR.SJN COM.-Pandemi Covid 19, sudah terjadi beberapa bulan ini.Dampak tersebut, tak menyebabkan kerugian di sektor kesehatan saja, tetapi juga berdampak ke sektor lainnya termasuk sektor ekonomi.

Dengan kondisi ini, masyarakat harus diingatkan dampak pandemi Covid 19 ini sebagai “sense of crisis” Sense of crisis ini, Perlu disosialisasikan kepada masyarakat secara luas agar masyarakat bisa mencegah penularan Covid 19.Sosialisasi ini, bisa dilakukan oleh berbagai kalangan, salah satunya oleh kalangan legislatif.”Orang saat ini belum memiliki ‘sense of crisis’ (pemahaman krisis). Kalaupun misalnya mereka diperingatkan oleh petugas, mereka akan menuruti saat itu tapi akan kembali melakukannya lagi karena masih tidak paham akan risiko terkena Covid-19″.

Hal ini diungkapkan, Ketua Fraksi Partai Gerindra Pembangunan DPRD Jawa Barat H.Ricky Kurniawan, Lc, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.

Lebih jauh Politisi Partai Gerindra asal Dapil Jabar VI (Kabupaten Bogr) ini mengungkapkan dalam Reses III Tahun 2019/2020, yang berlangsung di Bulan Juli 2020, bertempat di Kantor Desa Hambalang Kec.Citeureup Kabupaten Bogor dihadiri oleh Kepala desa Hambalang dan Aparatur desa, juga dihadiri oleh tokoh masyarakat sekitar yang memberikan aspirasi diantaranya, terkait Infrastuktur Jalan di Pedesaan serta penerangan lampu jalan ujarnya.

Pada kesempatan tersebut diserahkan Bantuan ribuan Masker yang bersumber dari bantuan Pemprov. Jabar, telah disalurkan ke masyarakat.Pembagian masker yang diberikan secara gratis ini, dimaksudkan untuk sosialisasi AKB kepada masyarakat serta melalui pembagian masker ini pula, dapat menjadi ajang untuk mengingatkan masyarakat bahwa saat ini kita masih dihadapkan pada sense of crisis.Untuk itu menghadapi kondisi ini, masyarakat dapat melaksanakan protokol kesehatan.pungkas H.Ricky. (adikarya Parlemen/die)