Pemerintahan

BPSDM Motor Penggerak Jabar CorpU Pertama Se-Indonesia.

Cimahi.Swara Jabbar Com.-Di masa lalu, pengembangan kompetensi ASN Jawa Barat (Jabar) hanya bertumpu pada kegiatan pelatihan formal, yang disediakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jabar. Dengan momentum implementasi Jabar Corporate University sejak 2020, terjadi perubahan besar dalam tata Kelola pengembangan kompetensi ASN ini.

Di 2021 ini ada hal unik yang perdana diselenggarakan. Kini, semua perangkat daerah di Jawa Barat dapat terlibat aktif dalam proses perencanaan, analisa dan tata kelola proses pelatihan dan pengembangan kompetensi ASN, melalui Musyawarah Rencana Pengembangan Kompetensi (Musrenbangkom). Dilaksanakan pada Kamis (24/02/2022) di Aula utama BPSDM Jabar, menjadi BPSDM yang pertama mengusung konsep Musrenbangkom itu di antara BPSDM lainnya di Indonesia.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja menegaskan, dalam implementasi Jabar Corporate University, harus ada kolaborasi dan sinergi yang kuat antara BPSDM dengan perangkat-perangkat daerah, bahkan dengan pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat. Beragam model proses pembelajaran harus dapat dikembangkan, namun tepat sesuai kebutuhan ASN, agar peningkatan kompetensi yang dicapai benar-benar mendukung kesuksesan misi pembangunan di Jawa Barat.

Lebih detil Kepala BPSDM Jabar Hery Antasari menjelaskan, “Semangat dan tujuan penyelenggaraan Musrenbangkom sebagai bagian dari Jabar CorpU ini terinspirasi dari proses Musyawarah Rencana Pengembangan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).”

Ia berharap, melalui misi Musrenbangkom Jabar CorpU itu dapat diikat komitmen terkait pengembangan SDM, melalui perjanjian kerja sama dan berita acara dengan semua perangkat daerah dan pemerintah daerah kabupaten kota di Jawa Barat. Selain itu juga menyamakan frekuensi di top mind seluruh stakeholders pemerintahan dan unit kerja/ kepala perangkat daerah tentang mengenai pentingnya pengembangan SDM melalui kolaborasi. Misi itu bukan hanya tanggung jawab BPSDM, BKD dan Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat.

Langkah awal dilakukan dengan menjaring dan memetakan kebutuhan jenis pengembangan kompetensi dari seluruh lembaga dilingkungan pemerintah daerah provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Kota. Lalu membuat basis data dengan mengintegrasikan dan mengharmonisasikannya dengan kebijakan pengembangan kompetensi yang sudah ada RPMN/RPJMD dan Ranwal RKPD, secara top down. Akhirnya, hasil analisa menghasilkan keputusan tentang prioritas kegiatan yang akan diakomodasi dalam RKPD 2023 dan tahun selanjutnya, sesuai penyelarasan dengan rencana timeline dalam RKPD.

Kini BPSDM Jabar lebih bertindak sebagai motor penggerak dari dinamika Jabar CorpU. Menjadi yang pertama menerapkan dan mengembangkan strategi ini di antara BPSDM lain seIndonesia. Semua diupayakan dalam rangka menyukseskan misi Jabar Juara Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi. (die)