Pemerintahan

Kemantapan Jalan Provinsi Terus Dilakukan Menjelang Mudik Lebaran

Bandung.Swara Jabbar Com.-Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat  telah siap mengantisipasinya melakukan penanganan kemantapan ruas jalan provinsi.menjelang Idulfitri 1443 H/ 2022 M.

Selain itu, pemantapan jalan provinsi pun terus dikerjakan untuk menyambut arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan Langkah upaya pemantapan jalan dilakukan secara pemeliharaan rutin dengan menutup semua lobang jalan melalui program “sapu lobang”.

Sampai Desember 2021 tercatat ada sekitar 34 ribu lubang di jalan provinsi.Sampai dua hari lalu, jumlahnya terus berkurang karena telah diperbaiki dan bersisa 17 ribu lubang.

“Pemprov Jabar mempersiapkan kemantapan jalan ini sampai H-15 Lebaran, sehingga nanti sudah tidak ada lagi aktivitas pekerjaan di lapangan dan lubang di jalan ini harus sudah ditutup,” kata Bambang di kantor dinasnya, Kamis (31/3/2022).

Ia mengatakan, lubang-lubang ini tersebar secara sporadis di jalan sepanjang 900 kilometer, dan kini tersisa 216 kilometer yang harus dituntaskan sampai menjelang Lebaran.

“Kita akan masifkan penambalan lubang ini di lapangan, di tingkat UPTD. Bisa memperbaiki 6.000 lubang per minggu, dan ini menjadi komitmen supaya bisa tertutup semua di H-15,” katanya.

Ia berharap penambahan lubang baru setelah perbaikan ini tidak terlalu banyak menjelang Lebaran. Seperti diketahui, katanya, munculnya lubang-lubang jalan ini disebabkan banyaknya kendaraan dengan muatan berlebih, faktor cuaca, dan umur teknis jalan.

Perbaikan jalan, lanjut Bambang, selain pemeliharaan rutin juga dilakukan pemeliharaan berkala seperti melapisi ulang jalan, serta peningkatan perbaikan jalan seperti perbaikan konstruksi jalan. Dipaparkan Bambang, panjang ruas jalan provinsi mencapai 2.360,58 km. Sedangkan jalan nasional yang menjadi kewenangan pusat sepanjang 1.700 km dan jalan kab kota sepanjang 27.000 km. Totalnya ada sekitar 32.000 km total jalan di Jabar yang dimanfaatkan sebagai jalur transportasi masyarakat baik sektor ekonomi, wisata dan berbagai sektor lainnya.

Di sisi lain, hingga akhir 2021, kemantapan jalan provinsi mencapai 82,15 persen artinya sekitar 17,8 kondisi belum atau tidak mantap Dari sepanjang 2.360,58 km jalan provinsi, jalan berlubang dikumulatifkan mencapai 900 km. Secara keseluruhan kondisi jalan hingga akhir 2021, 73 persen sudah melewati umur teknis. Sehingga dengan bobot dan volume lalulintas yang tinggi akan lebih mempercepat kerusakan jalan. Sedangkan menurut UU No. 2 tahun 2022 daya dukung pembangunan jalan provinsi maksimal 8 ton. Padahal, kendaraan yang melintas banyak yang mengangkut dengan tonase lebih dari 8 ton. ” Itu fakta yg harus dikolaborasikan,” jelas Bambang.
Kesiapan antisipasi kelancaran arus mudik lebaran tahun ini dilakukan Dinas BMPR Jabar karena diprediksi arus mudik lebaran nanti akan terjadi penumpukan di beberapa titik lokasi. Selain kemacetan, juga sudah dipetakan ada sekitar 47 spot/titik ruas jalan yang rawan bencana longsor dan banjir. “Jalan rusak dan cuaca menjadi faktor utama penyebab kemacetan sehingga kami terus menggenjot pemantapan jalan dan jembatan provinsi,” ujar Bambang.
Pihak Dinas BMPR Jabar mulai H-7 juga akan mendirikan Posko-posko arus mudik lebaran untuk antisipasi jika terjadi kemacetan, lonsor, banjir dan keadaan darurat lainnya. “Kami juga menugaskan petugas Posko khusus termasuk kontak personnya,” jelas Bambang. Dinas BMPR Jabar juga mempersiapkan alat-alat berat untuk mengantisipasi jika terjadi bencana longsor dan banjir. Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan dan bersifat darurat, seperti jalan tertutup tanah longsor, petugas Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas BMPR Jabar bisa cepat menanganinya serta bisa segera dilalui kendaraan.(die)