Pendidikan

PPDB Tahap Dua Sebanyak 125.845 Siswa Diterima Jenjang SMA, SMKdan SLB

Bandung.Swara Jabbar Com.-Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) mengumumkan sebanyak 125.845 siswa diterima dalam pelaksanaan peserta didik baru (PPDB) tahap dua jenjang SMA, SMK dan SLB. Disdik akui masih tersisa sejumlah kuota di beberapa daerah.

Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan total pendaftar pada PPDB Jabar tahap dua mencapai 198.681 calon peserta didik baru.

“Kuotanya (PPDB Jabar tahap dua) 142.693 peserta didik, dan yang diterima 125.845 peserta didik. Betul ada sisa kuota. Karena rata-rata peminat, kalau dilihat masih tertuju kepada sekolah tertentu,” kata Dedi, Jumat (8/7/2022).

Dedi mengatakan kuota yang masih tersisa itu mayoritas di Kabupaten Cianjur dan Indramayu. Disdik Jabar akan menutup proses pelaksanaan PPDB Jabar 2022.

“Kita tutup dulu PPDB, kan nanti ada pengaduan, pengumuman dan daftar ulang. Kita ada pergub dalam rangka meningkatkan partisipasi murni (pendidikan). Beberapa daerah akan disampaikan masih ada yang kosong. Tetapi, tidak mungkin juga warga Bandung sekolah di Cianjur,” kata Dedi.

Dedi mengatakan Disdik Jabar memiliki program sekolah terbuka untuk meningkatkan angka partisipasi murni sekolah. Dedi juga mengaku telah melakukan evaluasi PPDB Jabar 2022, salah satunya menjawab beberapa pengaduan dari masyarakat.

Lebih lanjut, Dedi menyebutkan selama PPDB Jabar 2022, daerah yang paling diminati adalah Kota Bandung, Depok dan Bekasi.

“Di sana memang hampir full. Artinya paling tinggi,” ucap Dedi.

Sekadar diketahui, hasil seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jawa Barat (Jabar) 2022 tahap I jenjang SMA-SMK telah diumumkan pada Senin (20/6/2022) pukul 14.00 WIB. Sebanyak 153.555 pendaftar diterima di tahap I ini.

Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi mengatakan total pendaftar di PPDB tahap I mencapai 286.716 pendaftar. Sedangkan yang dinyatakan lolos hanya 153.555 pendaftar.

“Untuk PPDB tahap pertama sudah diumumkan pukul 14.00 WIB. Hasilnya pendaftar mencapai 286.716 orang,” kata Dedi (die)