Pemerintahan

Hewan Ternak Kuku Belah, Bisa Terindikasi Penyakit PMK

Bandung.Swara Jabbar Com.-Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat mendeteksi ribuan hewan ternak berkuku belah mengidap penyakit mulut dan kuku (PMK). Penyebaran virus penyakit PMK di duga berasal dari Kabupaten Garut menyebar ke wilayah lainnya. “Saat penyebaran PMK sudah menyerang hewan ternak berkuku belah sepert sapi, domba, dan kambing di 20 kota kabupaten di Jabar. Hingga kini tercatat sebanyak 2.816 ekor hewan ternak berkuku belah terjangkit PMK,” terang Kepala DKPP Jabar Moh Arifin Soedjayana.

Secara populasi jumlah hewan ternak berkuku belah yang tertular tersebut menurut Moh Arifin Soedjayana, tidak signifikan. Namun, secara jumlah kota kabupaten di Jabar yang terdeteksi hewan berkaki belah tertular cukup signifikan.
Langkah antisipasi yang dilaksanakan DKPP Jabar serta dinas dan instansi terkait di daerah penyebaran telah dilakukan lock down mikro skala kecamatan hingga desa. Sementara untuk hewan yang terkena yang sudah parah dan sulit diobati dilakukan pemotongan paksa.

Hewan ternak yang terkena dan terjangkit PMK ada 2.816 ekor hewan berkuku belah. Ada 193 yang diobati dan sembuh, ada 33 ekor yang mati dan sejumlah lainnya terpaksa dipotong atau disembelih,” ujar Moh Arifin Soedjayana.

Saat ini menurut Moh Arifin Soedjayana, jajaran DKPP Jabar terus melakukan tracing terhadap penyebaran wabah PMK. Selain itu cek poin hewan yang masuk lebih diperketat dengan melibatkan aparat kepolisian.

“Namun demikian tetap saja masih pendistribusian hewan ternak masih berlangsung. “Karena selain dilakukan pada dinihari lewat pukul 01.00 WIB, juga dilakukan melalui jalur-jalur alternatif,” ujar Moh Arifin Soedjayana, yang berharap dalam penanganan PMK kerjasama dari semua pihak. (*)