Kasus PMK Melandai
Sumedang.Swara Jabbar Com.-Ketua Satgas PMK Kabupaten Sumedang, drh. Lia Indrawati mengatakan, melandainya kasus serangan penyakit mulut dan kuku pada hewan saat ini lantaran gencarnya pelaksanaan vaksinasi.
Memang, sebelumnya Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang gencar melaksanakan vaksinasi hewan untuk mengantisipasi penyebaran wabah PMK.
Sehingga, penyebaran wabah PMK terhadap hewan ternak khususnya sapi diwilayah Sumedang kini semakin menurun.
Bahkan, jumlah kasus baru selama bulan September 2022 ini hanya terdapat 10 ekor sapi yang disebut mengidap penyakit PMK tersebut.
Tak hanya itu, kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan hewan ternak kini sudah bisa menanganinya jika ternak terjangkit penyakit.
“Jadi saat ini peternak sudah mulai paham terkait kesehatan hewan, dan apa yang harus dilakukan ketika ternaknya sakit,” kata Lia, Senin (19/9/2022).
Lia mengatakan, tingkat kesembuhan hewan ternak yang terserang wabah PMK pun saat ini makin baik.
Hal tersebut dilihat berdasarkan data dari 2602 kasus PMK di Kabupaten Sumedang, sebanyak 1521 ekor sapi sudah sembuh.
Adapun sapi yang mati akibat terjangkit PMK jumlahnya sebanyak 210 ekor terdiri 72 mati bangkar, dan 138 mati potong paksa.
Sementara itu, untuk kasus aktif dari sejak awal ada penyebaran wabah PMK di Sumedang, sampai saat ini masih berjumlah 871 kasus, dan masih menjalani perawatan.
Sedangkan, untuk vaksinasi saat ini di Sumedang telah menyelesaikan tahap II dengan sasaran
Sedangkan untuk vaksinasi saat ini Sumedang telah menyelesaikan vaksinasi tahap II dengan 7.500 ekor sapi. (*)