Politik

Viral di Sosmed Tangkapan Layar Surat Berkop SMP NEGRI Di Bandung Tentang undangan sosialisasi dan diskusi Program Indonesia Pintar (PIP).

Bandung.Swara Jabbar Com.-Menjelang dihelatnya Pemilihan DPRI, DPRD PROVINSI MAUPUN DPRD KABUPATEN KOTA ATAUPUN PILPRES 2024, mungkin masih lama dan beberapa Calon Anggota DPR mulai mensosialisasikan program Pemerintah Namun sayang ajang tersebut masuknya politik praktis ke lembaga sekolah.

Pasalnya, sekolah sebagai lembaga pendidikan bertugas mencerdaskan kehidupan bangsa diharapkan dapat tetap menjadi garda depan dalam menjaga marwah pendidikan, terutama di masa-masa menjelang tahun politik, meskipun kekuatan pelajar tidak dipungkiri mempunyai potensi besar secara jumlah.

Kami ingin sekolah menjadi tempat belajar yang nyaman bagi kami. Bukan sebagai sarana berpolitik praktis. Ujar H. Aries Supriyatna, SH., MH Sebagi Ketua Komisi D

Padahal kalau ingin membantu lewat Aspirasi Dewan sebagai penunjang Jabatan untuk menanmupng Asprasi Murid maupun orang Tua Murid Ke pihak Sekolah, apalagi ini program Pemerintah kan udah ada sarananya Lewat DTKS yang di Musyawarah Kelurahan (MUSKEL) kan ini lebih baik Berbirokasi apalagi ini udah Program Pemerintah Kota Bandung yang Tentunya mempunyai Perwakilan Dewan di Tingkat Pemerintahan Kota Bandung apalagi mempunyai 14 kursi dewan di Kota Bandung.
lebih kreatif untuk menjaring harapan dan aspirasi pelajar melalui forum-forum di luar sekolah dan masih banyak sekolah yang mengalami keterbatasan sarana dan prasarana. Padahal sekarang di era milenial yang berbasis teknologi.

Sementara kami akan memanggil DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG untuk meminta penjelasan terkait berdearnya KOP Surat SMP NEGRI, partai atau kelompok diharapkan dapat menghargai suasana belajar yang selama ini berusaha dibangun di dalam sekolah murni sebagai ruang belajar.

Kami tetap mengajak teman-teman pelajar untuk tidak antipati dan ikut serta berpartisipasi aktif dalam menyumbang gagasan di tahun politik.

Tentunya harus copot seragam terlebih dahulu di luar sekolah. Jangan sampai simpati teman-teman pelajar terhadap partai maupun calon justru menurun apabila ditengarai ada partai calon yang berusaha mengadakan kampanye terselubung di dalam sekolah, tandas H. Aries Supriyatna, SH., MH

Dengan pernyataan ini, H. Aries Supriyatna, SH., MH berharap dapat menyumbang catatan yang membangun untuk semua pihak. (dik)