Regional

Bersih-Bersih Di Situs Nagara Padang Jajaran Kepolisan Sektor Ciwidey Bersama Komunitas Pencinta Alam.

Kab Bandung. Swara Jabbar Com.-Dari ketinggian puncak gunung.Para pendaki dan pezarah dapat melihat dengan jelas keindahan Kota Bandung Barat.dan Kabupaten Bandung.apa lagi di malam hari ,melihat lampu berkelap kelip. Menjelang pagi hari menimati ke indahan “sun rise” di mana matahari merayap menampakan ke Indahan cahayanya. Namun kini telah di kotori oleh sabagian oknum yang tidak bertanggung jawab.

Maka pada hari minggu tanggal 23 Oktober 2022. Para Komunitas Pencinta Alam dan Jajaran Kepolisian Sektor Ciwidey Sebagian utusan para Juru kunci. Dan anggota Persatuan Wartawan PWPI. Turut ikut dalam acara opsih tersebut.Kegiatan opsih di sekitar Situs Gunung Padang.

Dan ketika Wartawan wawancara pada anggota Kepolisian.Kasat Lantas Saepul.Tentang acara tersebut . Mengatakan Tetang hal tersebut yaitu bersih bersih sampah dengan alasan kepedulian terhadap lingkungan sekitar apalagi ini menyangkut Situs Gunung Padang yang merupakan Cagar Budaya .dan ketika di tanya tentang hasil pungutan sampahnya mau di buang kemana Saepul menjawab ini akan berkordinasi sama pengelola kawasan situs dan PERUM PERHUTANI ujar Saeful.

Acara tersebut dengan tema mengubah paradigma ,para pezarah dan pendaki gunung ,kegiatan ini sebagai upaya membangun Kolektif dalam upaya penanggulangan sampah yang ada di situs Gunung Padang.

Dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab ,para peziarah maupun pendaki gunung.Membangun komitmen moral bahwa tanggung jawab sampah merupakan tanggung jawab bersama.

Dan sasaran kegiatan ini adalah sepanjang jalur Situs Gunung Padang dan titik tumpukan sampah yaitu di Cikahuripan.

Wawancara terus di lanjut kepada empat juru kunci di sana. Tentang bagai mana ada kejadian ini para juru kunci mengatakan dari pihak mereka tidak ada ritual seperti itu dan tidak pernah menyuruh buang pakian apa lagi pakaian dalam.sedikit di singgung tentang kebersihan.merekapun mengatakan sebetulnya saya ketika bawa tamu itu bayar tiket sebesar sepuluh ribu rupiah. kata pengelola itu sudah termsuk uang keamanan dan kebersihan.

Tapi saya juga suka ikut besih bersih sekali-kali karena memang bertanggaung jawab tapi tidak sepenuhnya. Terus kata yang menjaga atau yang di suruh menjual karcis .berinisial .A.katanya betul pak .saya di suruh sama Ketua Paguyuban Juru Kunci menjual karcis sepuluh ribu rupiah.hasil nya yang Rp2000.di ambil saya yang Rp8000.saya setor ke pihak ketua.

Sesudah itu tidak tahu cosh mana saja, yang saya tahu.lembaran karcis ini di keluarkan oleh pihak PERUM PERHUTANI.ini buktinya Pak sambil mengeluarkan lembaran karcis tersebut.****Jajang-sodikin.-Taryana.