Pemerintahan

Gubernur Ridwan Kamil Beri Tugas Khusus Tiga Pejabat Tinggi Pratama yang Baru Dilantik

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan tugas khusus kepada tiga Pejabat Tinggi Pratama di lingkup Pemda Provinsi Jabar yang baru saja dilantik.

Pejabat tersebut adalah Dodit Ardian Pancapana yang kini menjabat Kepala Dinas Kehutanan Jabar, Indra Maha sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar, dan Yuke Mauliani Septina sebagai Kepala Biro Perekonomian.

Pelantikan dan pengambilan sumpah janji PNS untuk tiga jabatan Pimpinan Tinggi Pratama tersebut digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (24/10/2022).

Untuk Kepala Dinas Kehutanan Jabar Dodit Ardian Pancapana, Gubernur menugaskan agar dilakukan pemetaan daerah yang kehutanannya belum menghasilkan ekonomi kerakyatan.

Ia meminta Dodit memaksimalkan hal tersebut karena pada dasarnya hutan mempunyai dua fungsi, yaitu ekologis dan ekonomi.

“Untuk Dishut, saya titip daerah mana yang kehutanannya belum menghasilkan ekonomi kerakyatan agar dimaksimalkan, karena pada dasarnya hutan mempunyai dua fungsi, yaitu ekologis dan ekonomi,” kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Kadis Kehutanan yang baru juga diminta memaksimalkan hutan pertanian sosial, potensi pariwisata, dan membuat warga Jabar lebih mencintai hutan.

“Jadikan warga Jabar lebih mencintai hutan, maksimalkan juga potensi pariwisata, sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi tanpa mengubah struktur ekologi dari kehutanan,” tuturnya.

Untuk Kadisperkim, Kang Emil meminta tetap fokus melanjutkan program yang telah  berjalan baik sebelumnya, yaitu pembangunan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (rutilahu).

“Lanjutkan legasi Pak Boy yang sangat baik membantu masyarakat membangun rutilahu supaya terus dilaksanakan,” pintanya.

Penerima manfaat perbaikan rutilahu terbagi dua, yakni yang sudah terdaftar, dan penerima baru atas diskresi Gubernur.

Tugas berat juga menanti Yuke Mauliani Septina sebagai Kepala Biro Perekonomian yang baru. Ia diminta Kang Emil menganalisa kondisi ekonomi Jabar dalam menghadapi resesi tahun 2023.

“Saya butuh analisa dari Biro Perekonomian, apakah tahun depan Jabar akan selamat atau krisis. Tolong analisa gejala-gejalanya dan hitung tantangan yang datang dari dunia global yang akan gelap di tahun depan,” ujar Kang Emil.

Ia berharap kondisi perekonomian Jabar tahun depan tetap stabil di saat dunia berjuang menghadapi resesi.

“Mudah-mudah kita tetap terang benderang karena melakukan persiapan untuk memastikan, tahun depan dunia boleh resesi, tapi tidak di tanah Jabar,” harapnya.

Lebih lanjut Kang Emil menuturkan, rotasi dan mutasi di lingkungan Pemda Provinsi Jabar rutin dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Ia ingin pejabat yang dirotasi, maupun dimutasi memperlihatkan kinerja di awal jabatannya dengan sebuah inovasi dan terobosan.

“Kuncinya, cepatlah beradaptasi di lingkungan baru,” pesan Kang Emil.(die)