Parlementaria

Hery Ukasah Sulaeman : Penataan bidang Peternakan Kabupaten Sumedang Layak Dicontoh

Sumedang.Swara Jabbar Com.-Beberapa daerah di Jabar potensi agribisnis cukup besar. Salah satunya bidang peternakan. Untuk sektor ini Kabupaten Sumedang, sudah layak dijadikan contoh.

Bukti empiris itu, nampak dari langkah pencegahan penyakit yang menyerang hewan ternak seperti PMK dapat dilakukan dengan cepat.

Hal ini, diungkapkan Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang, Heri Ukasah Sulaeman, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.

Heri, dalam keterangannya mengatakan beberapa waktu lalu kasus PMK melanda Berbagai Kabupaten/Kota di Jabar.

Akibat PMK, sapi potong maupun sapi perah sempat terserang, bahkan dari hewan yang terserang itu ada yang mengalami kematian.

Khusus yang terjadi di Kabupaten Sumedang, PMK sudah bisa diselesaikan secara maksimal. Ini dibuktikan dengan mulai dibukanya pasar tempat penjualan hewan ternak.

Harapannya, ujar Heri daerah lain bisa mencontoh penanganan PMK di Kabupaten Sumedang, terutama bagi daerah yang saat ini menjadi pusat pengolahan pangan yang menggunakan bahan baku dari produk hasil peternakan

Dalam rangka penyelesaian kasus PMK di Kabupaten Sumedang, saat ini sudah menunjukkan kemajuan. Pasalnya perdagangan hewan ternak terutama jenis hewan ternak sapi sudah kembali dibuka secara normal.

Hal ini, diungkapkan Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang, Heri Ukasah Sulaeman dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.

Hal yang saat ini sudah terpantau penjualan hewan ternak sudah dilaksanakan di satu titik yaitu di Pasar Tanjungsari. Dengan penetapan satu lokasi ini, memudahkan pengawasan kondisi kesehatan hewan ternak.

Dalam kondisi normal penjualan hewan ternak, dengan target hewan ternak tetap sehat dan tentunya tak terjangkit PMK, keluar-masuk hewan di pasar itu akan diawasi ketat .

Dengan demikian, petugas kesehatan hewan harus terus dimaksimalkan untuk secara kontinu melakukan pengawasan.

Pengawasan yang optimal, diharapkan mampu mensinergikan pengembangan sektor peternakan untuk mendukung penguatan ekonomi di daerah.

Bagi pihak legislatif Jabar, ujar Heri penguatan pencegahan PMK merupakan bagian dari program rutin yaitu pengendalian kesehatan hewan. (die)