Pemerintahan

Waspadai Penularan PMK, Pada Hewan Ternak yang Sehat.

Bandung.Swara jabbar Com.-Sebanyak 3.827 hewan ternak di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpapar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kasus ribuan hewan ternak yang terpapar wabah PMK ini tercatat sejak kasus pertama wabah masuk Bandung Barat pada 23 Mei 2022 lalu. Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB mencatat, total 3.827 ternak tertular PMK tersebar di 14 kecamatan. Jumlah itu terdiri dari 610 ekor sapi potong, 3.198 ekor sapi perah, dan 21 ekor domba.

Kasus hewan yang tertular PMK terus mengalami peningkatan, meskipun kasus yang sembuhnya juga banyak,” kata Kepala Dispernakan KBB, Undang Husni Tamrin. Meski demikian, Undang memastikan wabah PMK ini tidak akan menular kepada manusia, namun patut diwaspadai penularannya kepada hewan ternak lain. “Tingkat kematian penyakit ini juga sangat rendah 2-3 persen, sedangkan tingkat kesembuhan cukup tinggi yakni hingga 95 persen, jika ditangani dengan cepat dan tepat,” ucap Undang.

Dispernakan sudah membentuk tim khusus untuk melakukan mitigasi risiko kesehatan hewan dan lingkungan serta pengaruh akibat wabah PMK. Langkah mitigasi ini sebagai upaya untuk persiapan menjelang pelaksanaan Idul Adha 2022/1443 H untuk memastikan kondisi hewan kurban sehat dan aman dikonsumsi. Langkah strategis juga sudah dilakukan oleh Dispernakan dengan melakukan koordinasi kepada TNI/Polri, Balai Inseminasi Buatan, Balai Veteriner Subang, dan Asosiasi Bandar dan Pedagang Daging, untuk pengawasan lalu lintas hewan. “Kami juga melakukan biosecurity, dekontaminasi, penelusuran, dan pengobatan supportif pada ternak,” papar Undang.(*)