Parlementaria

Legislator PKS Hj. Sari Sundari Menghimbau Masyarakat Terapkan Prokes.

Bandung.Swara Jabbar Com.-Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PKS Sari Sundari mengatakan seluruh pihak harus saling bantu dan berperan aktif dalam penanganan pandemi Covid-19. Diketahui,  kasus Covid-19 secara global mengalami peningkatan . Menurut Hj. Sari , tanpa kerja sama, akan sulit wabah itu berakhir di Tanah Air.

 

Sari Sundari menambahkan ada kejenuhan dan kelelahan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Namun, ia menekankan bahwa pandemi ini belum berakhir. Bahkan, di tanah air.Kasus positif terus meningkat. Kita semua tentu prihatin bahwa tren peningkatan kasus positif varian Omicron yakni XBB.

 

Meningkatnya kembali kasus positif Covid-19, menurut Sari Sundari   terjadi karena berbagai hal. Dimulai, dari mutasi varian Omicron yakni XBB yang lebih cepat menyebar, hingga melonggarnya protokol kesehatan yang dijalankan masyarakat. “Karakteristik subvarian XBB cepat menular dibanding subvarian omicron lain, serta mampu menghindari kekebalan tubuh. Ditambah lagi menurunnya kewaspadaan kita dalam menjalankan protokol kesehatan. Maka kita bisa melihat direct impact terhadap kasus harian,” tutur Sari di Gedung DPRD Jabar  Jl.Diponegoro 27 Bandung. Senin (21/11/2022)

 

Legislator PKS Sari Sundari  menegaskan, penyebaran subvarian XBB perlu diwaspadai menjelang libur Natal, libur sekolah, hingga tahun baru. Karena itu, ia meminta segenap pihak untuk memahami kasus yang dihadapi. Sehingga, dapat mengambil langkah mitigasi yang tepat.

 

“Tahun-tahun sebelumnya, kita menerapkan kebijakan yang ketat mengingat fatality rate yang sangat tinggi karena varian-varian sebelumnya. Walaupun para ahli menyampaikan bahwa subvarian XBB tidak banyak menimbulkan keparahan,” tandasnya.

 

Lebih lanjut Legislator Dapil Jabar II (kabupaten Bandung) menegaskan, DPRD Provinsi Jawa Barat terus mendukung segala upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19. Baik dalam hal pendanaan, pengawasan, hingga pembuatan regulasi. “Kami juga ingin memastikan bahwa anggaran untuk pembelian obat, alat kesehatan dan terapeutik yang dibutuhkan selama pandemi sudah tersedia dan teralokasikan dengan baik. Begitu juga dengan anggaran pelaksanaan program vaksinasi,” ujar Sari Sundari.

 

Vaksinasi, kata Sari Sundari harus terus dilakukan karena merupakan salah satu usaha intervensi yang sangat penting untuk pengendalian pandemi. Meski vaksinasi dosis pertama sudah dillakukan namun vaksinasi dosis ketiga (booster) masih jauh dari target.”Booster masih sangat sangat rendah,  Pemerintah harus mengambil langkah strategis dan inovatif dalam meningkatkan cakupan vaksinasi booster,” tutup Politisi Perempuan PKS. (AP)