Pemerintahan

Hewan Ternak Diperiksa Secara Intensif, Cegah PMK

Ciamis.Swara Jababr Com.-Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya meminta seluruh jajaran baik camat maupun kepala desa untuk dapat memastikan hewan yang akan diqurbankan terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hal tersebut disampaikan Herdiat saat membuka acara sosialisasi pelaksanaan Qurban, pemotongan hewan dan lalu lintas ternak dalam situasi wabah PMK di Wilayah Kabupaten Ciamis bertempat di Aula Sekretariat Daerah Ciamis, Senin (20/6/2022).

“Wabah PMK ini tentu sangat berpengaruh pada keselamatan masyarakat, kami berharap keseriusan, kehati-hatian dari seluruh jajaran pemerintahan terutama kadis peternakan, dokter hewan, Camat serta Kepala Desa,” ucapnya.

Herdiat juga berharap agar lalu lintas ternak turut menjadi perhatian semua pihak, agar hewan-hewan yang didatangkan dari luar daerah dapat terjamin kesehatannya dan terbebas dari PMK.

“Dalam menghadapi wabah ini harus memilki semangat juang tinggi tidak boleh menyerah, kita harus selalu berupaya semata-mata untuk melindungi masyarakat,” ungkapnya.

“Kita harus jemput bola, memeriksa hewan qurban terutama yang datang dari luar, ” Jelasnya.

Menurut Bupati, jika dilihat dari sudut ekonomi dengan adanya wabah PMK ini tentu merugikan masyarakat baik konsumen maupun pedagang atau bandar.

“Bagaimana caranya pelaksanaan qurban dapat berjalan seperti biasa tapi masyarakat harus betul-betul terlindungi,” harapnya.

Terakhir, Herdiat berharap agar kegiatan sosialisasi ini dapat mengsinkronkan antara kajian ilmiah dengan aturan agama sehingga ibadah Qurban betul-betul dapat dilaksanakan sesuai syari’at.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternekan dan Perikanan Ciamis, Syarief Nurhidayat mengatakan tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk menyampaikan informasi kepada semua pihak baik pelaku usaha, panitia qurban dan masyarakat tentang pelaksanan qurban serta lalu lintas ternak di Provinsi Jawa Barat.

Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk menyampaikan kondisi PMK dan upaya pencegahan pengendalian penyebaran virus PMK di wilayah kabupaten Ciamis.

“Kegiatan sosialisasi ini menggunakan konsep Hybrid Meeting yaitu gabungan dari partisipasi peserta secara langsung berpusat di Aula setda sebanyak 120 peserta dan virtual baik di kantor kecamatan, Kantor KUA Kecamatan dan kantor desa sebanyak 470 peserta,” Ucapnya.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan plakat dari Bupati Ciamis kepada para narasumber yaitu Koordinator substansi zoonosis Direktorat kesmavet Kementerian Pertanian RI dan Kepala Balai pembibitan dan pengembangan inseminasi buatan ternak sapi potong Ciamis.(*)