Politik

Siapa Yang Diuntungkan dalam Sistem Proporsional Tertutup

Bandung.Swara Jabbar Com.-

Oleh Jeremy Huang Wijaya

Wong Cilik disayang hanya 5 tahun sekali. Hanya menjelang pemilu. Sesudah pemilu rakyat dilupakan. Mereka merasa sudah mendapat mandat dari rakyat bertindak semaunya. Tidak lagi peduli sama nasib rakyat. Seharusnya ketika para wakil rakyat dan pemimpin sebelum mengambil keputusan tanya dulu sama rakyat. Jangan mengambil keputusan sepihak. Ketika mendapat mandat kepercayaan dari rakyat harus bertanya dulu sama rakyat sebelum mengambil keputusan apakah rakyat setuju atau tidak dengan rencana mereka.

Para partai politik, calon legislatif, dan calon Presiden harus berani bicara visi misi dan program mereka 5 tahun kedepan.
Dalam menentukan sistem pemilu harus bertanya dulu sama rakyat, jangan langsung mengambil keputusan.
Sistem Proporsional Terbuka selama ini sudah berjalan dengan baik kenapa harus diganti?

Dengan Sistem Proporsional Terbuka, Rakyat dapat memilih wakilnya secara langsung. Jika proporsional tertutup dijalankan rakyat tidak dapat memilih wakilnya.
Apa itu Sistem Proporsional Tertutup?

Sistem proporsional tertutup adalah satu macam dari sistem perwakilan berimbang dimana pemilih hanya dapat memilih partai politik secara keseluruhan dan tidak dapat memilih kandidat. Dalam sistem ini, kandidat dipersiapkan langsung oleh partai politik

Kaum Elite Parpol diuntungkan dengan proporsional tertutup karena mereka dapat memilih para calon legislatif sesuai keinginan mereka. Calon legislatif yang dipilih pasti akan mengikuti permintaan kaum elite parpol.
Kelebihan sistem proporsional terbuka pengkaderan partai dapat berjalan dengan baik. Kader partai yang setia mengikuti perintah kaum elite parpol dapat terpilih. Kaum Elite Parpol berkuasa dalam Sistem Proporsional Tertutup. Tetapi suara rakyat kecil diabaikan dalam Sistem Proporsional Tertutup