Pemerintahan

Gubernur Ridwan Kamil Apresiasi Inovasi Teknologi Produksi Pangan di Jawa Barat

Sumedang.Swara Jabbar Com.-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi acara Kontes Ternak dan Expo Pangan Murah Tingkat Provinsi Jabar di Kiarapayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Sabtu (22/7/2023).

Tema Kontes Ternak dan Expo Pangan ini “Penyediaan Bibit Ternak Berkualitas untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi Pasca COVID-19 dan Wabah PMK dalam Mendorong Kemandirian Pangan Menuju Jabar Juara”.

Peserta Kontes Ternak dan Expo Pangan Tingkat Jabar Tahun 2023 ini berjumlah kurang lebih 1.500 orang, di antaranya dari unsur peternak, organisasi profesi, lembaga keuangan dan perbankan, perguruan tinggi, lembaga penelitian serta dinas peternakan atau yang membidangi fungsi peternakan di kabupaten/kota se-Jabar.

Gubernur Ridwan Kamil mengapresiasi pula inovasi teknologi yang dihadirkan dalam acara tersebut.

Menurutnya, di masa mendatang kebutuhan pangan akan selalu hadir namun cara memproduksinya akan berubah dengan menggunakan kecanggihan teknologi digital.

“Di dalam program desa itu salah satunya ketahanan pangan yang hari ini di akhir jabatan saya ditunjukkan segala inovasinya, termasuk teknologi. Di masa depan kebutuhan pangan tidak berubah, yang berubah adalah cara memproduksinya,” ucap Ridwan Kamil.

“Jadi dari dulu sampai sekarang kebutuhan pangan sama, tapi perbedaannya sekarang dengan teknologi,” imbuhnya.

Dalam merespons kecanggihan teknologi, dalam acara tersebut Ridwan Kamil meresmikan sebuah apartemen ayam enam lantai yang menggunakan kecanggihan teknologi di Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.

“Ada apartemen ayam enam lantai di Jatiwangi, Majalengka yang diresmikan dan akan kita perbanyak di seluruh Jawa Barat,” ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Untuk itu, Kang Emil mengajak pemuda di seluruh tanah Pasundan untuk melihat potensi pangan bagi kebutuhan 50 juta penduduk Jabar.

“Saya mengimbau, mari anak muda, lihatlah potensi bisnis pangan untuk 50 juta manusia Jawa Barat. Itulah mengapa kita melahirkan yang namanya Petani Milenial, yang sudah 6.000 peserta diwisuda. Mereka sudah menunjukkan bahwa mereka bisa mendapatkan pendapatan,” jelasnya.

“Ikuti semangat dari Pak Gubernur bahwa bisnis pangan menjanjikan, teruji, dan tentunya menjadi kebutuhan masyarakat,” pungkas Kang Emil.