Pendidikan

Peran Organisasi Mahasiswa dalam Pembentukan Karakter Unggul

Bandung.Swara Jabbar Com.-Kata “mahasiswa” sudah sangat tidak asing di telinga masyarakat. Mahasiswa sering dikaitkan dengan mereka yang akan melanjutkan studi di perguruan tinggi. Bahkan setelah kita lulus dari sekolah menengah atas (SMA), teman, kerabat atau keluarga ada yang menanyakan kuliah dimana nih? Calon mahasiswa mana nih? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Sebenarnya apa sih mahasiswa itu?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mahasiswa didefinisikan sebagai orang yang belajar di Perguruan Tinggi.

Mahasiswa dalam Peraturan Pemerintah RI No 30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.

Di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, kita banyak mendengar akan adanya organisasi mahasiswa. Mulai dari lembaga eksekutif mahasiswa, lembaga legislatif, juga berbagai unit kegiatan lainnya.

Lantas, sebenarnya apa sih organisasi mahasiswa itu?

Organisasi adalah kelompok atau badan yang terdiri dari orang-orang yang memiliki tujuan bersama, seperti pengembangan keterampilan, kegiatan sosial, advokasi, atau kepentingan akademik.

Menurut WJS Poerwadarminta, organisasi adalah susunan dari berbagai bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata.

Victor A Thompson memberikan pendapat bahwa organisasi merupakan suatu integrasi dari sejumlah orang yang ahli bekerja sama dengan rasional dan impersonal untuk mencapai tujuan-tujuan spesifik dan telah disepakati sebelumnya.

Organisasi sering kali berfokus pada berbagai bidang, mulai dari seni, olahraga, lingkungan, sosial, atau akademik. Pertanyaan lainnya adalah, apa sih keterkaitan antara mahasiswa dan organisasi?

Jawabannya penting. Hal itu karena organisasi mahasiswa memiliki peran dalam pembangunan karakter unggul mahasiswa, sebagai wadah untuk pengembangan kepemimpinan, kerja sama tim, komunikasi efektif, dan nilai-nilai positif lainnya.

Organisasi mahasiswa juga dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial, etika kerja, dan rasa tanggung jawab. Melalui berbagai kegiatan, mahasiswa dapat belajar tentang integritas, empati, dan rasa peduli terhadap masyarakat.

Dengan demikian, organisasi mahasiswa memiliki potensi untuk membantu membentuk individu yang memiliki karakter unggul dan berkontribusi positif dalam pembangunan masyarakat.

Lalu seperti apakah karakter unggul mahasiswa yang harus diasah dalam organisasi?

Karakter mahasiswa unggul adalah mahasiswa yang memiliki ketekunan, tanggung jawab, kemampuan beradaptasi, kerja sama, serta kemauan untuk terus belajar dan berkembang.

Hal tersebut membantu dalam meraih prestasi akademik dan sukses dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Lalu, apa sih benefit yang ditawarkan ketika kita memiliki karakter unggul?

Karakter pada mahasiswa unggul memiliki beberapa manfaat, seperti:
1. Karakter unggul akan memiliki ketekunan dan tanggung jawab dapat meningkatkan kinerja akademik dan hasil belajar.
2. Memiliki kemampuan beradaptasi yang baik membantu mahasiswa mengatasi tantangan dan perubahan dalam lingkungan akademik dan sosial.
3. Kemampuan adaptasi yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk bekerja sama dengan baik mempermudah kolaborasi dalam proyek kelompok dan aktivitas ekstrakurikuler.
4. Karakteristik seperti inisiatif dan kreativitas dapat membantu mahasiswa menjadi lebih mandiri dan inovatif.
5. Karakter unggul membantu mahasiswa tumbuh dan mengembangkan diri sebagai individu yang lebih baik, dengan integritas dan kepemimpinan yang kuat.
6. Peluang karir karakter unggul dapat meningkat.

Dari banyaknya manfaat karakter unggul tersebut, organisasi seperti apa saja yang dapat membantu untuk memiliki karakter unggul?

Banyak organisasi mahasiswa yang terdapat di kampus, seperti klub, perkumpulan, atau badan-badan resmi. Keterlibatan ini dapat memberikan peluang untuk mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kolaborasi.

Selain itu, organisasi juga bisa menjadi wadah untuk mengeksplorasi minat dan bakat, serta membangun jaringan dengan sesama mahasiswa dan profesional.

Penulis: Puspasundani Agustiani
– Mahasiswa Jurusan Teknik Tekstil angkatan 2021, Politeknik STTT Bandung
– Kader HMI Cabang Bandung, Komisariat Teksti