Pemerintahan

DPKP Kota Cimahi Bakal Pasang 1.500 Sambungan Air Bersih Baru Tahun Ini

Cimahi.Swara Jabbar Com.-Sebanyak 1.500 rumah warga di wilayah Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah dan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi bakal tersambung air bersih tahun ini. Tahapannya saat ini sudah memasuki lelang.

“Tahun ini rencananya kita pasang 1.500 sambungan rumah (SR) untuk wilayah Cigugur Tengah di RW 09 dan 18 serta di Cibeureum RW 15, 16, 26, dan 27,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Cimahi, Endang, beberapa waktu lalu.

Dirinya mengatakan untuk pemasangan sambungan aie bersih baru itu pihaknya menganggarkan sekitar Rp 6,4 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi tahun 2023. “Sekarang masih proses lelang. Anggarannya sekitar Rp 6,4 miliar,” ucap Endang.

Endang mengungkapkan, pelayanan air bersih untuk sambungan baru itu akan didistribusikan dari Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) yang dikelola Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD), yang kapasitas produksinya dilakukan penambahan tahun ini.

Semula SPAM tersebut hanya mengelola 50 liter per detik air bersih setiap harinya untuk memasuk terhadap 4.550 sambungan rumah di wilayah Cigugur Tengah dan Karangmekar. Namun kini bakal bertambah menjadi 80 liter per detik.

“Kita sudah mulai untuk tambahan produksinya. Jadi nanti air baku yang diproduksi jadi 80 liter per detik karena ada tambahan 30 liter per detik,” ujar Endang.

Meski ada penambahan kapasitas, Endang memastikan ketersediaan sumer air baku yang berasal dari Sungai Cimahi masih aman meskipun saat ini ada penurunan debit karena musim kemarau berkepanjangan.

“Aman untuk pasokan air baku karena sisa debit masih cukup besar. Debit total sekitar 120 liter per detik, yang diambil untuk air baku 50 liter detik,” terang Endang.

Endang melanjutkan, ketersediaan air bersih yang ada di SPAM yang berada di kawasan perkantoran Pemkot Cimahi itu masih bisa menyuplai bantuan bagi warga yang mengalami kesulitan air bersih selama musim kemarau tahun ini. (hms/difa)