Regional

Paguyuban Bandung Ngariung

Bandung.Swara Jabbar Com.-

Oleh Jeremy Huang Wijaya

Pada dasarnya tiap individu membutuhkan tempat untuk bersosialisasi dan berdiskusi melepaskan kejenuhan dan untuk merefresh kembali jiwa kita.
Di d’Botanical jl dr Djunjunan tiap Hari Rabu Pukul 18.00 diadakan acara Bandung Ngariung. Martin B Chandra membawakan acara Bandung ngariung.
Apa itu Paguyuban BANDUNGARIUNG?

Menurut Martin B Chandra Secara sederhana dapat diartikan sebagai komunitas insan yang cinta dan peduli kepada Kota Bandung, berkumpul untuk berdiskusi tentang banyak hal.
Kami berasal dari latar belakang yang sangat beragam.
Lebih Lanjut Martin B Chandra menjelaskan Di BANDUNGARIUNG tidak ada sekat etnis, suku, budaya, agama, pendidikan, pilihan politik, profesi, status sosial, jabatan, hobi dan lainnya.

Kapan Paguyuban BANDUNGARIUNG lahir?
Menurut Martin B Chandra; Kami tidak secara khusus mengikrarkan berdirinya Paguyuban ini di tanggal tertentu.
Pertemuan pertama BANDUNGARIUNG diadakan pada Rabu, 5 Juli 2023 – Pukul 18.30 – 21.30 – bertempat di BW Room @d’Botanica Mall, Kota Bandung

Siapa Penggagas Paguyuban BANDUNGARIUNG?
Menurut Martin B Chandra Penggagasnya ada 5 orang:
1. Bpk. Erick Darmajaya
2. Bpk. Christian Julianto.
3. Bpk. Chandra Tambayong.
4. Bpk. Perry Tristianto.
5. Martin B. Chandra.

Apa tujuan Paguyuban BANDUNGARIUNG?
Ingin bersama-sama mengajak siapa pun yang mencintai Kota Bandung untuk secara nyata menjadikan Kota Bandung sebagai tempat yang aman, nyaman dan tertib.

Apakah Paguyuban BANDUNGARIUNG punya struktur kepengurusan?
Sampai saat ini kami belum mereka perlu membuat kepengurusan untuk Paguyuban BANDUNGARIUNG.
Di sini, siapa pun yang punya ide bagus untuk Kota Bandung, silakan menjadi inisiator bahkan pemimpinnya.

Apa yang khas dari Paguyuban BANDUNGARIUNG?
1. Selain tidak ada struktur kepengurusan, siapapun orang yang ada di Paguyuban ini dipanggil “Riungers” alias orang-orang yang berkumpul.
2. Kalau ada yang menyapa “Riungers!” maka dijawab dengan respon khas orang Bandung yaitu: “Euyyy!”.
3. Kami berkumpul setiap Hari Rabu – Pukul 18.00-21.00 @d’Botanica Mall.
Apabila dalam 1 bulan ada 5 Hari Rabu, maka di Rabu ke-5 kami libur.
4. Sejauh ini kami juga tidak menarik iuran apa pun dari para Riungers.
Tidak ada kewajiban administratif atau apa pun yang mengikat.
5. Kalau ada masyarakat yang memiliki masalah dan/atau dipersulit hak-nya sebagai warga kota, silakan adukan di setiap pertemuan BANDUNGARIUNG.
6. Ada Rekan-Rekan Riungers yang juga Anggota DPRD Kota Bandung siap membantu mencarikan solusi.

Apa konsep dari Paguyuban BANDUNGARIUNG?
Kami sangat peduli terhadap keberlangsungan Kota Bandung, dari dulu, sekarang dan masa mendatang.
Berdasarkan pemikiran:
1. Bandung rék kUMAHA?
Kota Bandung mau bagaimana?
UMAHA dalam konteks ini dapat dimaknai sebagai “ummahat” alias komunitas.
Artinya komunitas atau masyarakat di sebuah kota menentukan akan menjadi bagaimana dan seperti apa kota tersebut.
Jawabannya adalah: rék NGAHIJI
alias mau BERSATU.
Maknanya, untuk membuat gerakan positif peduli Kota Bandung, maka seluruh komponen masyarakatnya harus bersatu, tanpa memandang sekat kesukuan, keimanan, kepentingan personal, profesi, usia, gender, gelar/jabatan, preferensi politik dan lainnya.
2. Bandung rék kAMANA?
Kota Bandung mau kemana?
AMANA dalam konteks ini dapat dimaknai sebagai “amanah” alias jujur/kredibel dan memegang prinsip yang baik atau berkomitmen.
Artinya kejujuran dan komitmen terhadap kebenaran dalam sebuah komunitas akan membawa sebuah kota menjadi lebih baik.
Jawabannya adalah: rék KAHIJI
alias mau menjadi NOMOR SATU.
Maknanya, menjadi yang nomor satu dalam pencapaian-pencapaian positif seperti menjadi nomor satu dalam tata rencana, tata laksana dan tata kelola kota yang baik, menjadi nomor satu dalam kreatifitas yang positif, menjadi nomor satu dalam kebersihan, kerapihan dan keindahan kota, menjadi nomor satu dalam pengentasan hal-hal negatif menjadi positif.
3. Bandung rék kUSAHA?
Siapa mau peduli dengan Kota Bandung?
USAHA dalam konteks ini dapat dimaknai sebagai “tindakan nyata” alias bukan teori atau jargon kosong, tapi ada sikap yang jelas dan kerja nyata untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai nomor satu dalam pengertian yang positif. .
Jawabannya adalah: rék ku ABDI
alias oleh saya yang memiliki jiwa pengabdian.

Maknanya, tidak ada “kami” atau “kita”, tanpa ada “saya” di dalamnya.
Tidak pula ada sebuah karya nyata, kalau semuanya hanya mau dilayani tanpa ada yang mau melayani.
Kita tidak boleh berprinsip “itu bukan urusan saya”.

Masalah saudara-saudara kita adalah masalah kita juga.
Contohnya, tingkat pengangguran berbanding lurus dengan tingkat kriminalitas dan setiap orang; tanpa memandang latar belakangnya, beresiko menjadi korban kejahatan, di mana pun, kapan pun dan bagaimana pun caranya.
Untuk melakukan gerakan membangun Kota Bandung menjadi kota yang ideal, perlu kepedulian dan sikap mau melayani sesama dari masing-masing individu yang mencintai Kota Bandung.
Satu kata “saya” menghasilkan sebuah inspirasi, ribuan kata “saya” menghasilkan sebuah gerakan, dan jutaan kata “saya” menghasilkan kekuatan luar biasa untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai kota yang ideal.

Apa fokus utama Paguyuban BANDUNGARIUNG?
Selain dikenal dengan julukan “BANDUNG LAUTAN API”, kita semua tidak mau warganya dijuluki “api-api teu ningali” alias pura-pura tidak tahu/lihat alias tidak peduli.
Kita sadar bahwa sekarang Kota Bandung dibelit 4 masalah utama:
1. Bandung Lautan SAMPAH.
2. Bandung Lautan BANJIR.
3. Bandung Lautan MACET.
4. Bandung Lautan KABEL.
Solusi dari 4 masalah Itu yang menjadi fokus kerja kami di BANDUNGARIUNG.

Paguyuban BANDUNGARIUNG bekerjasama dengan siapa saja?
Kota Bandung adalah kita.
Kami terbuka untuk bermitra dengan siapa pun supaya dapat sama-sama belajar dan berkarya di banyak bidang serta berkomitmen menunaikan kewajiban kita sebagai orang-orang yang mencintai Kota Bandung.

Apakah Paguyuban BANDUNGARIUNG berpolitik?
Jawabannya “TIDAK”.
Tapi kami bukan orang-orang yang anti politik, jadi kita bisa belajar untuk memiliki pengetahuan politik yang cerdas.

Diakhir wawancara Martin B. Chandra memberikan kata mutiara; “Bermimpi adalah hak, berusaha adalah kewajiban, berhasil adalah gabungan keduanya…”_
Martin B Chandra berhasil menghidupkan Bandung Ngariung di setiap acara. Abah Landung Gurunya Iwan Fals juga aktif datang meminta Bandung Ngariung harus tetap terselenggara. Karena positif hasilnya dan terjadi pembauran menyatu