Politik

Pengusaha Dalam Masa Kampanye

Bandung.Swara Jabbar Com.-

Oleh Jeremy Huang

Sebagian besar para pengusaha di negara mana pun jika menjelang pemilu mereka tidak melakukan aktivitas bisnis yang berarti hingga terpilih Presiden yang baru. Baru mereka berani investasi dan kegiatan bisnis sesudah diumumkannya para menteri. Oleh sebab itu jika pilpres sampai 2 putaran maka kegiatan bisnis akan mengalami stagnan, ada kegiatan bisnis tetapi tidak ada lonjakan, tidak ada lompatan bisnis, hanya sekedar jalan. Hanya asal jalan.

Sikap para pengusaha saat ini wait and see. Mereka mengundang semua calon Presiden untuk makan bersama di Hotel mewah, kemudian foto bersama, tetapi tidak ada komitmen dari para pengusaha untuk mendukung dan memilih calon Presiden. Mereka akan mendukung sesudah terpilih dengan imbalan upah minta proyek. Sebelum terpilih jangan berharap dapat dukungan dari para pengusaha. Dukungan akan diberikan sesudah terpilih, selama hanya baru Calon Presiden tidak ada dukungan yang diberikan.

Baru sesudah terpilih akan didukung dengan imbalan upah minta proyek. pernah ada mantan pemimpin berkeluh kesah karena sesudah dia habis masa jabatannya, para pengusaha meninggalkan dia, tidak mau bersahabat lagi.
Itulah karakter dan sifat dari Pengusaha sama seperti Politikus yang tidak memiliki komitmen. Bagi Pengusaha mereka menjalankan Politik transaksional, politik dagang mereka jalankan selama ada untung cuan. Foto bersama belum tentu mendukung karena mereka juga foto bersama dengan sepuluh calon.

Dan untuk mereka yang tidak memiliki jabatan pasti dijauhi oleh pengusaha. Pejabat yang turun jabatan bersiap siap di tinggalkan pengusaha. Bagi pengusaha menghargai orang karena jabatan. Jika ada jabatan pasti dihargai dan disanjung karena berharap dapat proyek dan cuan.

Saya kagum sama Budi Surya pengusaha di Cirebon hingga akhir hayatnya komitmen dengan pilihannya tidak pernah mendua, dan tidak pernah mau hadir pertemuan selain partai yang didukungnya dari awal.

Saya juga kagum dengan Fenti Kurnadi dan Sucipto Chandra selalu komitmen dengan partainya hingga akhir ini, padahal mereka bukan pengurus partai dan bukan anggota partai tetapi komitmen mendukung partai yang didukungnya sejak tahun 2002.
Cari untung dan Cuan boleh tetapi milikilah komitmen dan idealisme