Pemerintahan

Bey Machmudin Peringati Hari Santri di Tasikmalaya

Tasikmalaya.Swara Jabbar Coom.-Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memperingati Hari Santri Nasional tingkat Jawa Barat di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya.

Tahun 2023 pertama kalinya Hari Santri Nasional tingkat Jawa Barat digelar di luar Kota Bandung. Namun kemeriahannya tetap dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Ini pertama kali diadakan di luar Kota Bandung ternyata masyarakat di sini sangat antusias,” ujar Bey saat ditemui di area Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Ahad (22/9/2023).

Selepas melaksanakan upacara Peringatan Hari Santri, Bey didampingi unsur forkopimda Jawa Barat meninjau ekspo yang diisi produk-produk dari pesantren.

“Tadi juga ada parade sangat meriah juga, ada ekspo saya lihat juga banyak yang sudah laku dagangan artinya sangat meriah,” sebutnya.

Dari adanya ekspo yang banyak _stand-_nya diisi mayoritas dari perwakilan pesantren.

Menurut Bey hal tersebut menunjukkan ilmu kewirausahaan dari para santri cukup mumpuni dan yang paling penting mereka bergembira.

“Ini menunjukkan bahwa pesantren-pesantren kita ini juga sangat mengajarkan kewirausahaan dan tentunya kami semua bergembira,” imbuh Bey.

Alasan dipilihnya Kota Tasikmalaya sebagai peringatan Hari Santri Nasional Jawa Barat karena berlandaskan banyaknya pesantren yang sudah banyak melahirkan santri berprestasi.

“Kota Tasikmalaya banyak pesantren, jadi kami pilih Kota Tasikmalaya,” katanya.

Komitmen Pemdaprov Jabar

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mendorong para santri untuk meningkatkan kompetensinya dalam berwirausaha. Apalagi di zaman yang serbacanggih dan cepat ini.

“Jangan sampai santri tertinggal. Kita harus teruskan pendidikan dan upayakan tidak tertinggal dengan tempat lain,” ungkap Bey.

Bey berujar akan melanjutkan beberapa program keumatan yang telah dijalankan di zaman kepemimpinan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum.

Namun, apabila ada yang perlu diperbaiki akan segera ditindaklanjuti untuk menghadirkan solusi.

“Programnya pada intinya meningkatkan kompetensi santri dan kita akan melihat kalau memang (program keumatan terdahulu) baik kita teruskan kalau memang perlu diperbaiki kita perbaiki,” pungkasnya.