Pemerintahan

Bey Machmudin Lantik Agus Mulyadi sebagai Penjabat Wali Kota Cirebon

Bandung.Swara Jabbar Com.-Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melantik Agus Mulyadi sebagai Penjabat Wali Kota Cirebon di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/12/23).

Sebelumnya Agus Mulyadi menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Cirebon. Agus menggantikan Eti Herawaty yang habis masa jabatan pada 12 Desember 2023.

Agus akan menjadi Penjabat hingga Wali Kota Cirebon definitif hasil pemilu 2024 dilantik.

Pelantikan Agus Mulyadi sebagai Penjabat Wali Kota Cirebon berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 100.2.1.3 – 6572 tahun 2023.

Bey Machmudin berharap Agus Mulyadi dapat menjalankan tugas dengan baik, penuh transparansi, dan menjaga akuntabilitas.

Kemudian mampu menjalin komunikasi dan kemitraan dengan seluruh stakeholders, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat juga dengan segenap unsur perangkat daerah, agar tugas pembangunan dan pemerintahan daerah dapat terus berjalan optimal.

“Saya juga ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya pada Ibu Wali Kota Cirebon yang sebelumnya, Ibu Eti Herawaty, atas dedikasinya memimpin Kota Cirebon,” ujar Bey Machmudin.

Ada beberapa amanat yang disampaikan Bey pada Agus setelah menjabat. Pertama, melalui Jabar Anteng untuk dapat menjaga netralita ASN, keamanan dan kenyaman masyarakat selama proses pemilu berlangsung.

“Kami berharap Bapak Agus dapat melaksanakan tugas dengan baik. Melaksanakan Pemilu dengan lancar, aman dan juga adil,” kata Bey.

Kemudian juga Bey mengingatkan memasuki musim penghujan harus meningkatkan kewaspadaan. Jabar, kata Bey, provinsi rawan bencana longsor dan cuaca ekstrem.

Terakhir dengan adanya kenaikan kembali kasus COVID-19, Bey berharap masyarakat jangan terlalu panik. Jaga protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan tingkatkan imunitas tenaga kesehatan dengan vaksin.

Setelah Kota Cirebon, masih ada beberapa kota dan kabupaten yang kepala daerahnya akan dilantik, seperti Garut, Subang, Kota Bogor, Kabupaten Bogor.

“Walaupun Bogor Kota masih nunggu dari MK (Mahkamah Konstitusi) seperti apa, Ada beberapa daerah yang mengajukan ke MK, dan terus berjalan. Usulan sudah aman, untuk yang tahun ini yang tahun depan ada dua,” pungkas Bey.