Regional

Renungan Akhir Tahun, Belajar dari Ken Arok, Rahwana dan Kurawa tentang Mengendalikan Diri

Bandung.Swara Jabbar Com.

Oleh Jeremy Huang Wijaya

一个人如果不能控制自己,就像一座城墙倒塌了。
Yīgè rén rúguǒ bùnéng kòngzhì zìjǐ, jiù xiàng yīzuò chéngqiáng dǎotāle. Artinya Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.

Beberapa Jam lagi 2023 akan kita tinggalkan, kita memasuki tahun 2024, berdasarkan kalender Imlek kita memasuki tahun Shio Naga Kayu, Sudahkah kita Siap Memasuki Hari Baru di tahun yang baru. Melupakan apa yang pernah terjadi, mengarahkan diri kepada apa yang akan menjadi tujuan dan Resolusi kita. Resolusi adalah suatu keputusan tentang apa yang ingin dicapai oleh seseorang.

Tanpa pertolongan Tuhan kita tak dapat berbuat apapun juga minta Pimpinan Tuhan selalu.
Sebelum meninggalkan 2023 mari kita renungkan tentang pengendalian diri, ketika tidak ada pengendalian diri membuat hancur karier dan kedudukan.

Kita belajar dari 3 tokoh yang hancur yaitu Ken Arok, Rahwana dan Kurawa.
Ken Arok dengan ambisinya ingin menguasai Tumapel demi bercita-cita merebut Ken Dedes untuk jadi istrinya, membuat kris dari Mpu Gandring mengakibatkan terjadi perebutan kekuasaan antara keturunannya dengan keturunan Tunggul Ametung.

Rahwana yang tidak dapat mengendalikan diri, Rahwana nafsu untuk mendapatkan Dewi Shinta, hingga menculik Dewi Sinta selama 3 tahun. Bukan cinta Dewi Shinta yang Rahwana dapatkan tetapi kehancuran yang dia dapatkan. Penculikan ini berakibat dengan hancurnya Kerajaan Alengka oleh serangan Rama yang dibantu bangsa Wanara dari Kerajaan Kiskenda.

Kurawa juga hancur binasa karena mereka bernafsu menguasai Hastinapura. Kurawa tidak dapat mengendalikan diri, tidak percaya pada takdir. Mengakibatkan kehancuran yang mereka dapatkan.
Jika mereka tabur kebaikan, beramal dan berbagi maka dapat mengubah takdir kehidupan mereka. Takdir dapat diubah lewat doa, amal Ibadah dan perbuatan Kebaikan. Selamat tahun baru sukses sehat selalu