Parlementaria

Pendapat Folmer Siswanto Silalahi dan Uung Tanuwijaya Banjir di Kota Bandung 11 Januari 2024

Bandung.Swara Jabbar Com.-

Oleh Jeremy Huang Wijaya

预防胜于修复损坏的东西
Yùfáng shèng yú xiūfù sǔnhuài de dōngxī artinya mencegah lebih baik daripada memperbaiki yang rusak
Kemaren di kota Bandung terjadi Banjir di Braga dan “RT 06 RW 18 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Wastukancana
Apa kata Anggota DPRD kota Bandung tentang Banjir kemarin.

Folmer Siswanto Silalahi Anggota DPRD kota Bandung berkata”Persoalan banjir bukan hal yang baru, sering terjadi berulang kali hal ini menunjukkan kinerja Pemerintah Kota Bandung belum antisipatif, hanya kegiatan rutin yang tidak berdampak, drainase kurang terawat. Infrastruktur tidak dibangun dengan baik untuk mengantisipasi curah hujan tinggi di daerah penyangga kota Bandung, harus membuat rencana induk drainase kota Bandung harus dibuatnya perda yang terintegrasi, masih banyak menggunakan drainase jaman Belanda kondisinya sudah memprihatinkan, 2.apa yang dilakukan SDA Bina Marga yang diberikan kewenangan yang dibuat hari ini kolam resistensi tidak secara langsung hanya mengurangi tidak signifikan . Dampak banjir bisa berdampak ekonomi, seperti perdagangan yang sepi dan jalanan yang macet, harusnya pendekatan mengurangi titik banjir bukan lama atau sebentar nya banjir.

Selama ini Pemerintah Kota Bandung hanya jadi pengamat tidak memberikan solusi. Kegiatan jaga Drainase hanya rutin tidak bisa mengantisipasi banjir, keberadaan drainase selama ini tidak menambah kemampuan mengalirkan dari hulu ke hilir. Karena tidak ada kajian komprehensif tentang rencana induk drainase yang menginttegrasikan dan inventarisasi drainase yang ada di kota Bandung seperti riol dan kolam resistensi sehingga banjir sering terjadi akan jadi ancaman banjir setiap musim hujan harus ada langkah langkah kongkrit harus ada menetapkan Bandung darurat banjir supaya Pemkot Bandung menggunakan APBD kota Bandung untuk memperbaiki drainase dan saluran drainase kota Bandung, untuk mencegah banjir. Diharapkan keseriusan dan kerja keras Pemkot Bandung” Kata Folmer. Tahun ini Folmer Siswanto Silalahi maju lagi jadi caleg dari Dapil 5 yaitu “Bojoloa Kaler, Astanaanyar dan Regol”

Sementara itu Uung Tanuwijaya berpendapat:”Tanggapan saya..krmn curah hujan yg sangat tinggi menyebabkan daya tampung drainase , anak sungai dan sungai yg melintasi kota bandung menjadi meluap..kebetulan saya sedang tugas diluar kota jadi hanya bisa melihat dari tayangan video kiriman rekan rekan..seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya… perkiraan saya terbukti dengan kejadian kemarin..munculnya titik titik baru banjir baik karena limpahan air sungai..atau genangan yang tidak tertampung menyebabkan banjir di mana mana…sudah saatnya pemprov jabar mengumpulkan para kepala daerah bandung raya..mencari solusi secara teknis…jangan menyalahkan faktor alam dan cuaca..tapi emang secara teknis daerah aliran sungai dan anak sungai di bandung raya sudah tidak bisa lagi menampung curah hujan seperti kemarin..dan perkiraan hujan akan terus sampai february nanti..”kata Uung Tanuwijaya yang maju kembali jadi caleg Dapil 7 Kecamatan Andir, Cicendo, Sukajadi, Sukasari