Reses Sidang II Tahun 2024, DPRD Kabupaten Bandung Fraksi PDI Perjuangan Dapil 6 Bersama Yayat Sumirat,SH
Kab Bandung.Swara Jabbar News Com.-Rabu 13 Maret 2024 Anggota DPRD Kabupaten Bandung Praksi PDIP Yayat Sumirat, SH Sebelum Melanjutkan Kegiatan Reses Tersebut Anggota Dewan DPRD Kabupaten Bandung Yayat Sumirat Atau Yang Kesehariannya Disebut Yayat Daging Ini Beliau Mengucapkan Syukur Alhamdulillah Ucapnya.
Terimakasih Kepada Semua Tim Relawan Juga Semua Pendukung Yang Sudah Memilih Partai PDIP Memilih Saya Kembali Melanjutkan Di kedewanan In Syaa Alloh Semoga Amanah Dan Lebih Istikomah Lagi, Sekali Lagi Saya Atas Nama Yayat Sumirat Sekeluarga Mengucapkan Alhamdulillah Terimakasih Kepada Semua Yang Sudah Memilih Saya Kembali Melanjutkan Di kedewanan Semoga Kerja Keras Kalian Semua Di Balas Kebaikannya Pula Oleh Alloh SWT Aamiin Dan Saya Berharap Dan Akan Memastikan Kembali Layanan Kesehatan Yang Menggunakan BPJS Kepada Warga Masyarakat Harus Bisa Di Rasakan Juga Manfaatnya Oleh Warga Masyarakat.
Hal Itu Yang Dikatakan Yayat Sumirat, usai menggelar Reses Masa Sidang II Tahun 2024.
Kegiatan Reses Ini Di Hadiri Kurang Lebih Sekitar 120 Warga masyarakat kecamatan Ciparay, Juga Tim Relawan Tim Kemenangan Semuanya Hadir Di Acara Reses Tersebut, Kegiatan Ini Dilaksanakan di Villa Jati saluwuk Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Pada Rabu (13/3/2024).
Anggota Dewan Dari Partai PDI Perjuangan ini Cukup Konsen Menyoroti Aspirasi Masyarakat Di Bidang Masalah Pelayanan Kesehatan Yang Menyangkut BPJS.
“Kami Bersama Pemerintah Kabupaten Bandung Telah Menganggarkan Lewat APBD Kabupaten Bandung Sebesar Rp. 286 Miliar dan APBD Provinsi Rp. 430,7 Miliar. Jadi Sekitar 97,69 Persen Warga Kabupaten Bandung Sudah Tercover Dalam Jaringan BPJS Kesehatan,” Ucapnya.
Lebih Lanjut, Ia Menyebutkan Bahwa Untuk Warga Masyarakat Saat ini Akan Lebih Praktis Dan Dengan Mudah Bisa Menjadi Peserta BPJS PBI.
“Masyarakat Yang Kurang Mampu Tinggal Datang Dengan Membawa KTP Ke Puskesmas. Nah, Disana Nanti Ada Bidang Kepesertaan. Tinggal Di Cek Saja, Secara Otomatis Masyarakat Yang Sudah Masuk Dari DTKS itu Nantinya Sudah Tercover Oleh BPJS Gratis,”ujarnya.
Opsi Lain, Ujarnya, Masyarakat Juga Bisa Meminta Keterangan Dari RT Dan RW Setempat, Kemudian Langsung Mendatangi Puskesmas Setempat.
“Nah Puskesmas Nanti Meminta Saran Dan Penilaian dari Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Bisa Atau Tidaknya, Dan itu Kemudian Selanjutnya Diserahkan Ke Dinsos,” Ungkapnya.
Dirinya Menegaskan Jangan Sampai Warga Masyarakat Kabupaten Bandung Harus Mengeluhkan Tentang Susahnya Mendapatkan BPJS Gratis Atau Susahnya Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Yang Baik.
“Kita Kan Sudah Hampir 100% Untuk Menganggarkan BPJS Gratis, Semoga Bisa Dimanfaatkan Sebaik-baiknya,” Ucapnya.
“Intinya, Kami Menjelaskan Juga Tentang Pola Kerja, Tugas Serta Wewenang Anggota Dewan Dalam Hal Mengarahkan. Terkait fungsi Budgeting (Anggaran) Kami Juga Akan Selalu Mengawasi, Mudah-mudahan Program ini Bisa Dirasakan Manfaatnya Oleh Warga Masyarakat,” pungkasnya.**( Didi.S )