Ekonomi

Pasar Ilang Kumandange Agustus 2024-Mei 2025 akan banyak PHK

Bandung.Swara Jabbar Com.-

Oleh Jeremy Huang Wijaya

Ramalan Joyo boyo beberapa ratus tahun yang lalu Pasar Ilang Kumandange yang artinya Pasar Ilang tidak ada suaranya mungkin dapat terjadi dalam beberapa bulan kedepan, pasar ilang Kumandange, terjadi karena daya beli turun membuat pasar, pusat perbelanjaan atau perdagangan On Line akan mengalami penurunan omzet dan sepi penjualan.

Kemaren Kerusuhan pecah di Sunderland, Inggris, dan diprediksi bakal terjadi di kota lain. Ini akan mengakibatkan menghambat ekonomi dunia

Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25-5,50%. Namun, The Fed memberi sinyal kuat akan memangkas suku bunga pada pertemuan September mendatang.
The Fed kembali menahan suku bunga selama delapan pertemuan beruntun setelah berakhirnya rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (1/8/2024).

The Fed mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023. Mereka kemudian menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada September, November, Desember 2023, Januari 2024, Maret 2024, Mei 2024, Juni 2024, dan Juli/ Agustus 2024.”

Beberapa raksasa teknologi, seperti Amazon, Google, Microsoft, Tesla, dan TikTok juga menyumbang pada peningkatan jumlah PHK selama 2024. Ada berbagai alasan yang mendasari perusahaan-perusahaan itu melakukan pemecatan kepada karyawannya, mulai dari restrukturisasi organisasi hingga permasalahan keuangan”

Data kementerian ketenagakerjaan (kemnaker) mencatat jumlah pekerja yang ter-PHK pada periode Januari-Juni 2024 mencapai 32.064 orang. Angka tersebut naik 21,4% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.400 orang.

Beberapa provinsi menyumbang kasus PHK terbesar. Di antaranya adalah Jakarta dan Bangka Belitung. Jumlah pekerja yang mengalami PHK pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Jumlah tersebut bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah kasus PHK di Bangka Belitung juga melonjak 3.918% atau hampir 4.000% pada Januari-Juni 2024. Kasus PHk mencapai 1.527 orang per Juni 2024 padahal pada periode yang sama tahun lalu hanya 38 orang.

Peningkatan kasus PHK dalam jumlah signifikan juga dilaporkan Banten yakni 994 orang atau naik 19,33%. Jika dilihat dari jumlahnya, lima provinsi dengan kenaikan kasus PHK terbanyak adalah Jakarta (6.786 orang), Bangka Belitung ( 1.489 orang), Banten (994 orang), Riau ( 539 orang), dan Sumatera Utara (465 orang).

Jika dilihat dari prosentasenya, provinsi yang mencatat kenaikan terbesar adalah Bangka Belitung ( 3.918%), Aceh (1.745%), Jakarta (994%), Sumatera Utara (628%), dan Sulawesi Tenggara (210%).””Kondisi ekonomi yang memburuk juga tengah menghantam Indonesia tahun ini. PHK semakin merajalela sementara harga pangan banyak yang melonjak mulai dari beras hingga gula.
Kondisi ini ikut menekan permintaan masyarakat.

Berdasarkan data kementerian ketenagakerjaan (kemnaker), pada periode Januari-Juni 2024 terdapat 32.064 orang tenaga kerja yang terkena PHK. Angka tersebut naik 21,4% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.400 orang.

Sejumlah indikator menunjukkan adanya pelemahan daya beli sehingga masyarakat terpaksa mengurangi belanja.
Data Bank Indonesia menyebut proprosi konsumsi masyarakat Indonesia pada Juni berada di angka 73,9%. Proporsi ini lebihbaik dibandingkan Mei tetapi jauh di bawah rata-rata 2023 yang berada di angka 75%”