Dorong Ekspor UKM Makanan dan Minumandi Masa Pandemi,ITPC Los Angeles Gelar Business Matching Virtual
LOS ANGELES.SJN COM.-Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA)dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) menggelar temu bisnis(business matching)secara virtual. Kegiatanyang berlangsung padaSelasa (14/7) merupakan upaya menggenjot ekspor nasional di tengah pandemi Covid-19. Business matchingtersebut berhasil mempertemukan 12 pelaku usaha kecil menengah (UKM) sektor makanan dan minuman (mamin) berorientasi ekspordengan buyerAmerika Serikat(AS)yaitu Jans Enterprise Corp., Takari International, Belift Coffee, dan Beaneka Coffee.”Kegiatan temu bisnisvirtual ini diharapkan akan mendorong kinerja eksporindustrimamin Indonesia.
Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang menimpa dunia dan adanya pembatasan-pembatasan dalam bertatap muka atau berkumpul secara langsung, pemerintah Indonesia dituntut kreatif dan mencari langkah alternatif agar tetap eksis di kancah internasional, khususnya di AS,”ujar Kepala ITPC LA Bayu Nugroho.Menurut Bayu, penyelenggaraan kegiatan inimerupakan bentuk nyata dukungan Kemendag kepada UKM Indonesia untuk memasuki pasar AS. “Para UKM binaan Kemendag diharapkan dapat mempersiapkan seluruh materi dengan baik,agar dapat mempromosikan produknya secara optimal dan mendapatkan kesan terbaik dari buyer meskipun hanya dilakukan secara virtual,”imbuhnya.“
Para importir AS juga merespons positif pelaksanaan business matchingvirtual ini, bahkan beberapa importir telah menyatakan ketertarikannya atas beberapa produk yang ditampilkan oleh para pelaku UKM Indonesia.Selanjutnya, ITPC LA akan memfasilitasi komunikasi lebih lanjut antara para pelaku UKM Indonesia dengan para importir sehingga dapat terwujud transaksi ekspor,”tutupBayu. Rangkaian business matchingvirtualkerja sama antara ITPC LA dan BBPEI ini akan dilanjutkanuntuksektor furnitur pada 17 Juli 2020,serta sektor fesyen dan pakaian pada 21 Juli 2020. Selain itu, pada 15 Juli 2020, ITPC LA juga bekerja sama dengan dengan KJRI San Francisco, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Pemerintah DaerahJawa Timur untuk sektor mamin, furnitur, dan fesyen.Sebelumnya, business matchingvirtual juga dilakukan Atase Perdagangan Manila untuk sektor produk kebersihan di Filipina pada 11 Juni 2020.
Berdasarkan data BPS yang diolah Kementerian Perdagangan,total perdagangan Indonesia-ASperiode Januari─Mei 2020 tercatat sebesar USD 10,7miliar, dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD 3,70 miliar. Sedangkan pada 2019, total perdagangan kedua negara mencapai USD 27,11 miliar dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD 8,58 miliar.Khusus untuk ekspor mamin Indonesia ke AS, pada periode Januari—April 2020 mencapai USD 293,63 juta. Nilai ini tumbuh 29,69 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Sedangkan ekspor mamin Indonesia ke AS pada 2019 tercatat sebesar USD 730,4 juta. Tren ekspor mamin Indonesia ke AS selama lima tahun terakhir (2015─2019) tercatat positif sebesar 7,15 persen. Produk ekspor mamin terbesar Indonesia ke AS yaitu makanan laut, buah-buahan, makanan ringan, dan gula