Sumedang.Swara Jabbar News Com.-Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Nia Purnakania melaksanakan kunjungan kerja untuk meninjau aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dikerjasamakan dengan UPTD Perikanan dan Peternakan Wilayah Sumedang Kota.
Kegiatan monitoring ini sebagai bagian dalam rangka investarisasi aset daerah dan memastikan pengelolaan aset milik daerah dapat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
Legislator PDI Perjuangan Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung) Nia Purnakania mendorong dan mengoptimalkan sejumlah aset tersebut agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jabar dapat meningkat secara signifikan.
”Tentunya kita berharap aset-aset ini bisa dioptimalkan agar bisa membantu meningkatkan pendapatan dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD),” harap Nia.
Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan Kunjungan kerja ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sumedang.Kegiataan ini menjadi bagian dan fungsi pengasawan serta kordinasi untuk memperkuat sinergi antara DPRD dengan Pemerintah daerah dalam pengelolaan keuanganan dan aset dearah.
Melalui kunjungan ini, Komisi III mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai pelaksanaan pengelolaan APBD, strategi optimalisasi aset daerah, serta tantangan yang dihadapi dalam mewujudakan tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan berorentasi pada pelayanan publik ungkap Nia Purnakania.
Dengan adanya dialog langsung bersama jajaran BPKAD Kabupaten Sumedang, diharapkan lahir solusi kontruktif yang dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan angggaran, memperkuat kapasitas fiskal daerah, dan memastikan pemanfaatn aset daerah benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
Nia Purnakania memandang tujuan peninjauan aset milik Pemprov Jabar adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah agar bermanfaat bagi masyarakat dan daerah, memastikan aset terlindungi dan tidak beralih fungsi, serta menciptakan data aset yang akurat dan akuntabel melalui inovasi pengelolaan dan pengamanan Pungkasnya. (AP)
Comment