Ilmu Titen Membaca Tanda-tanda Alam
Ilmu Titen Membaca Tanda-tanda Alam
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Tahun ini Ular kayu yang rawan dengan bencana dari unsur api, air dan tanah, Akhir akhir ini banyak bencana alam yang terjadi, seperti banjir di Indramayu, kota Cirebon, kabupaten Cirebon, Demak, Jakarta banjir di Malam imlek, Kendal dan lain-lain di berbagai wilayah di Indonesia.
Jaman dulu nenek moyang kita dapat membaca gejala alam, sebelum bencana itu terjadi. Sehingga dapat meminimalisir akibat bencana.
Di Jawa warga belajar ilmu titen, yaitu ilmu tradisional membaca gejala dan tanda tanda alam sebelum bencana itu terjadi.
“Ilmu titen (aksara Jawa: ꦲꦶꦭ꧀ꦩꦸꦠꦶꦠꦺꦤ꧀, ilmu titèn).
Misalnya di saat kita berada di lereng gunung, tiba-tiba terlihat keluar rembesan air atau mata air secara tiba-tiba dengan air keruh pertanda akan terjadi longsor.
Jaman dulu jika banyak binatang yang hidup di pegunungan jika turun dari gunung berarti akan ada gunung erupsi, biasanya monyet yang ada di pegunungan secara tiba tiba turun gunung, tanda akan terjadinya erupsi gunung.
Jika kita melihat di langit ada gambar ekor seperti belalai, itu bisa jadi akan adanya angin puting beliung.
Jika ada tanda seperti itu segera cari tempat yang aman, jangan berteduh di bawah pohon atau di bawah tegakan-tegakan, itu bisa roboh, bahkan rumah yang tidak kokoh bisa roboh juga, jika di pantai kita melihat Air laut secara tiba-tiba surut, gelombang laut yang tinggi tiba-tiba dan tidak biasa gempa bumi di dekat laut terdengar suara gemuruh seperti pesawat jet, perilaku hewan, ikan ikan tiba tiba ke tepi pantai tanda akan adanya tsunami.
Oleh sebab itu kita harus belajar ilmu titen membiasakan diri untuk peka membaca gejala alam dan tingkah laku hewan yang terjadi