Uncategorized

Mochamad Iriawan Minta Daerah Ekspor Produk Industri Kecil dan Menengah

 

Bandung.SJN Com.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan mendorong kabupaten dan Kota di Jawa Barat untuk mengekspor produk Industri Kecil Menengah (IKM), khususnya produk penganan olahan berbahan buah dan sayur.

Mochamad Iriawan mengatakan, Jabar memiliki kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan seperti dari buah-buahan dan sayuran yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut dia, 27 kabupaten dan kota yang ada di Jabar  memiliki keunggulan dan kekhasan masing-masing. Hal itu terlihat pada festival keanekaragaman makanan berbahan baku lokal yang digelar di halaman Trans Studio Mall Bandung, Jumat 13 Juli 2018 yang diresmikan langsung oleh Mochamad Iriawan.

“Alam Jabar ini luar biasa suburnya dan harus dimanfaatkan dan diolah. Semangka saja kulitnya sudah bisa dimakan sekarang dan selai berbahan terong itu sangat enak, tinggal kemasannya diperbagus dan ketersediaan bahannya diperbanyak agar bisa diekspor,” kata Mochamad Iriawan dalam siaran pers.

Untuk itu, Mochamad Iriawan meminta seluruh kepala daerah meresepons dan memaksimalkan potensi itu. Para pengusaha IKM juga harus diberikan peluang agar produknya bisa dipasarkan lebih luas.

“Kami minta Kadis Indag Jabar untuk segera menyurati kabupaten/kota agar merespons dan memaksimalkan keunggulan yang ada serta bekerja sama dengan pengusaha ritel agar bisa dipasarkan secara nasional maupun internasional,” tuturnya.

Festival olahan buah dan sayur yang digelar hingga 15 Juli 2018 itu diikuti 300 peserta dari 27 kabupaten dan kota se-Jabar dengan produk unggulan masing-masing.

Mochamad Iriawan berharap, diversifikasi atau penganekaragaman produk berdampak pada keuntungan yang meningkat bagi pelaku usaha IKM.

“Saya ingin Jawa Barat tambah maju dengan alam dan kesuburannya agar dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Jabar Novita Ariyanti Iriawan menuturkan, Jabar memiliki potensi bahan baku lokal yang beragam. Tidak hanya yang berbasis tepung dan umbi-umbian, melainkan juga sayuran dan buah. Hal ini tentu harus dioptimalkan dengan meningkatkan sektor pengolahan.

“Oleh karena itu, PKK Provinsi Jawa Barat akan terus mendorong peningkatan pengolahan pangan berbasis sayur dan buah. Seperti halnya melalui kegiatan pameran seperti ini, tentunya juga diiringi dengan pembinaan para pelaku usaha pengolahan pangan khususnya dalam lingkup skala usaha keluarga,” tutur Novita.

Ia berharap festival ini menginspirasi khususnya ibu-ibu untuk berinovasi dalam mengolah sayuran dan buah-buahan di rumah. Para pelaku usaha juga diminta agar jadi pendorong dalam pengembangan industri pengolahan pangan di daerahnya masing-masing melalui bahan baku lokal.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Muhammad Arifin selaku penyelenggara menjelaskan, selain meningkatkan diversifikasi produk pangan dan olahannya dengan bahan baku lokal festival ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa dengan membeli produk dalam negeri telah membantu meningkatkan ekonomi lokal.

“Kami mengajak masyarakat untuk datang kesini mendukung produk hasil olahan yang tak kalah bagus dari produk modern,” kata Arifin.

Hadiah lomba

Dalam kesempatan tersebut, Mochamad Iriawan menyerahkan hadiah berupa piagam, sertifikat dan uang pembinaan bagi pelaku IKM dengan produk terbaiknya hasil penilaian para juri.

Lomba Kreasi Cipta Menu Olahan Pangan Berbahan Baku Lokal Kategori TP PKK:
Juara I TP PKK Kabupaten Cirebon
Juara II TP PKK Kota Bandung
Juara III TP PKK Kota Tasikmalaya
Juara Harapan I TP PKK Kota Cirebon
Juara Harapan II TP PKK Kabupaten Tasikmalaya
Juara Harapan III TP PKK Kabupaten Bandung. (difa)