Parlementaria

PIKOBAR DISOSIALISASIKAN SERTA KEBANGKITAN KEWIRAUSAHAAN

BANDUNG.SJN COM.-Di Hari Ulang Tahun Ke-76 Provinsi Jawa Barat ini dengan segudang prestasi yang sudah diraih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat , beberapa penghargaan yang sudah diterima dari berbagai bidang, semoga Jawa barat bisa mewujudkan betul-betul Jawa Barat Juara Lahir Bathin dengan melalui Inovasi dan Koloborasi .Itu sudah mulai terlihat gaungnya dengan diterimanya salah satu penghargaan Aplikasi Pikobar ,saya berharap PIkobar lebih optimal dalam mewujudkan ataupun menjadi wadah sarana harapan masyarakat melalui dalam segi bantuan dan sebagainya sehingga mudah diakses dan lebih cepat ditindaklanjuti seperti itu.Hal ini dikatakan Ketua Fraksi NasDem Persatuan Indonesia DPRD Provinsi Jawa Barat Dra.Hj Tia Fitriani usai menghadiri Rapat Paripurna Hut Provinsi Jawa barat Ke-76 di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.Kamis (19/8/2021)

Lebih jauh Politisi Perempuan Partai NasDem Tia Fitriani menuturkan Pikobar itu juga sebetulnya program yang sangat bagus selalu saya suarakan jika terjun ke dapil, tapi sayangnya belum tersosialisasikan dengan baik jadi perlu dilakukan Edukasi yang khusus masalah penggunaan pengoptimalan penggunaan Aplikasi Pikobar, itu salah satu agenda terdekat saya saat turun ke dapil, saya akan melakukan pelatihan tiap desa itu dari ketua RW nya agar mereka tahu juga baik itu Pikobar , baik itu Sapa Warga , Aplikasi tersebut ternyata sangat bagus bagi yang yang bisa mengakses dan paham dan itu sangat efektif dan efisien jadi betul-betul wadah untuk mewujudan harapan/kebutuhan apa di daerah itu bisa diakomodir disitu dan bisa ditindaklanjuti itu yang saya tahu dalam arti pelaku langsung dalam artian Teman saya yang menjabat Ketua RW yang sudah paham tentang mengakses Pikobar. itu ternyata optimal bagus tapi sayangnya pemahaman itu belum merata yang diperlukan adalah sosialisasi Pikobar lebih masif ujar Tia

Dan itu dalam arti lebih khusus jangan sifatnya dalam artian sekedar asal tahu saja tapi langsung praktek , karena ada di beberapa daerah bilang percuma Aplikasi Pikobar ini bagus tapi tidak ditanggapi , setelah saya selidiki , ternyata yang bersangkutan tidak paham ada yang wajib diisi , wajib di klik yang dia lewat sehingga akhirnya hanya semacam seolah-olah sudah masuk tujuannya ternyata belum . Untuk itu sangat perlu dilakukan hal tersebut untuk mengoptimalkan keberadaan Aplikasi yang sangat luar biasa ini tandasnya.

Legislator asal Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung) menegaskan Di masa Pandemi Covid-19 ini yang harus menjadi skala prioritas adalah bidang perekonomian. Saat ini banyak yang tadinya kehidupan wajar menjadi kehidupan sulit, sekarang bermunculan warga miskin baru saat pandemi ini yang pertama yang harus dilakukan adalah pendampingan melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan saat ini bukan saatnya lagi saling menyalahkan yang penting bagaimana ekonomi masyarakat terbantu , biasa terdongkrak kembali dengan mereka berwirausaha apa itu bentuknya mereka akan diajarkan minimal untuk ketahanan keluarga, bermula dari keluarga dulu dari yang terkecil dulu, disaat ketahanan keluarga ini bisa diwujudkan akan terjadi tahap awal yang akan semakin membesar seperti kita berikan pelatihan agroponik memanfaatkan lahan sempit , mereka minimal bisa membantu gizi keluarga minimal dari situ dulu yang kedua resapan air akan terjaga , karena banyak rumah-rumah pemukiman warga resapan airnya yang betul-betul tidak tersedia. Pemukinan warga resapan airnya yang betul-betul tidak tersedia pada lahan sempit juga karena sudah di bor, karena tidak ada resapan air pada saat hujan akan terjadi banjr ujar Tia Fitriani.

Yang jelas kita lebih mendukung supaya tadi Aplikasi Pikobar/Sapa warga betul-betul di sosialisasikan dengan masif dan dengan rinci dan dengan adanya pendampingan sehingga Pikobar ini betul betul bisa menjawab permasalahan di daerah , yang kedua tadi kebangkitan ekonnomi khususnya ketahanan pangan dimulai dari keluarga, inginnya seperti itu kita dampingi , kita bantu kalau memang mereka membutuhkan pelatihan dengan kewirausahaan misalnya dengan makanan olahan kita bantu sampai dengan pendampingan mengenal cara pengemasan sehingga mereka bisa masuk ke pasar-pasar modern. Sosialisasi pelatihan ekonomi di Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung) inisiatif sendiri apa yang bisa kita lakukan , yang jelas saat ini saya mulai dari kelompok kecil dan kita utamakan olahan makanan yang berminat betul sehingga apa yang kita lakukan bisa optimal hasilnya .Kita mulai dari Minat dulu , minat/keinginan tahuan untuk belajar dan yang jelas tantangan dari Pandemi Covid ini adalah bagaimana masyarakat melek digital karena pada saat ini tidak berbicara lagi , saya tidak punya lahan , saya tidak punya toko, untuk berdagang , tidak perlu punya toko , sekarang mereka bisa buka toko mereka mereka bisa ikutan di online shop tandasnya.

Jadi pelatihan itu sebetulnya dilakukan dari sekarang lebih masif lagi agar masyarakat itu dibikin melek teknologi , sekarang pun pedagang sayur sudah menggunakan online lebih efektif,dia tukang sayur ini akan menawarkan melalui online setelah ada pesanan sudah ada setelah ada dikantung-kantung , saya liat dibeberapa daerah sudah ada seperti itu sesuai pesanan tidak lagi menawarkan itu lebih efektif dan efisen, digital termasuk juga wawasan online, ini juga pelatihan dan kesempatan di pasar tradisional . Saat Kunjungan kerja Komisi II hal tersebut belum merata masih ada dalam artian orang-orang atau pedgang yang pesanan , kalau usaha yang terlibat digilir dan pesanan yang online ada beberapa orang.menurut saya tidak mewakili kalau yang betulnya tidak seperti itu ada banyak dan perlu betul-betul fokus melatih mereka agar mereka paham melek digital, paham dan memang akhirnya sampai maupun pengoprasian kalau di toko online harus memanage karena bagaimana ita mengahadapi komplain dari konsumen , bagaimana juga menanggapi pesanan ada ratingnya dan dikasih rewards pungkasnya. (die)