Parlementaria

Reses Di Cangkuang Kulon , Legislator H.Uya Mulyana Empati Beban Masyarakat

Kabupaten Bandung.Swara Jabbar Com.-Dalam upaya menyerap aspirasi masyarakat daerah pemilihan (dapil) 2, anggota DPRD Kab Bandung Fraksi PKB, legislator H. Uya Mulyana kembali reses, bertempat di aula Kantor Desa Cangkuang Kulon Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Selasa (29/3/22).

Reses ini merupakan agenda kegiatan anggota Dewan di luar masa sidang untuk menemui konstituen di dapilnya masing masing, disamping untuk menjaring aspirasi, juga melaksanakan fungsi anggota legislatif.

Legislator yang satu ini juga mengungkapkan rasa empati mendalam terhadap berbagai persoalan terjadi di masyarakat terkini seperti kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok menjelang bulan ramadhan, serta susahnya pemenuhan kebutuhan pokok terutama dimasa pandemi covid-19 saat ini, karena keterbatasan penghasilan.

” Terkait kelangkaan minyak goreng dipasaran, dan melonjaknya harga kebutuhan pokok, kami meminta sebagai mitra kerja komisi B, Dinas perdagangan dan Industri (Dagin) Kabupaten Bandung hendaknya pro aktif terus-menerus turun kelapangan, ke pasar-pasar untuk mengecek ketersediaan stok sembako dan menjaga stabilisasi harga kebutuhan pokok menjelang bulan ramadhan ini, serta kontinuitas operasi pasar murah terjaga sehingga masyarakat terbantu, dan para spekulan tidak bisa memainkan harga,” tegas H. Uya.

Di kesempatan tersebut, legislator yang low profile ini menjelaskan berbagai program Bupati Bandung Dadang Supriatna yang telah dilaksanakan sesuai janjinya saat kampanye Pilkada 2020 lalu, seperti program insentif RT/RW, program insentif guru ngaji, program kartu tani Sibedas dan program bantuan dana bergulir.

Ditambahkannya, menyangkut program dana bergulir tanpa bunga, Bupati Bandung telah mengucurkan untuk kelompok usaha melalui bank BJB sebesar 20 milyar, dan Bank Kerta Raharja 20 milyar, sehingga tahap pertama total 40 milyar rupiah.

” Saya mohon program dana bergulir tersebut, benar-benar dimanfaatkan untuk usaha dan bertanggung jawab untuk mengembalikan, kemudian dana tersebut digulirkan lagi kepada masyarakat lainnya lagi, ” pinta H. Uya.* DS