Pendidikan

Gedung Sekolah SD 3 Sukatani Garut Rusak Parah, Butuh Perhatian Pemerintah

Gedung sekolah dasar Negri SD 3 Sukatani yang terletak di Desa Sukatani Kecamtan Cilawu Kabupaten Garut Provinsi jawa barat butuh perhatian khusus dari pemerintah daerah (Disdik) untuk menunjang pendidikan siswa siswi SD 3 Sukatani.

Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah (Kepsek) SD 3 Sukatani, Ade Uloh,S.Pd Saat di wawancarai awak media Swara jabbar diruang kepsek, Rabu (08/05/2022)

Kepala sekolah  mengatakan dalam proses belajar, murid merasa terganggu akibat rusaknya bangunan seperti lantai, atap seng bocor, plafon termasuk dinding sudah banyak yang retak akibat lamanya banggunan. dirinya juga menyebutkan sebelumnya pihak sekolah sudah mengusulkan kepada pemerintah melalui dinas terkait hitung sejak bulan September yang lalu tahun 2020 bahkan jauh sebelum tahun ini sudah mengajukan permohonan bantuan untuk perbaikan.

Sudah berapa kali selama ini mengajukan proposal permohonan bantuan perbaikan sekolah,tapi nggak tahu larinya kemana, tidak ada digubris, ucap kepsek yang sudah mengabdi puluhan tahun di sekolah yang jumlah total keseluruhannya 279 murid.

Kami sangat mengeluhkan mohon perhatian Pemerintah untuk dapat memberikan bantuan perbaikan ruang kelas yang sudah tidak layak ini, baik dari atap bocor, plafonnya, lantai dan termasuk dinding yang banyak retak akibat gempa. Kepada pihak dinas pendidikan dan kebudayaan agar bisa memperhatikan dan perbaikan ruang guru dan ruang kelas. tujuan agar untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelajar maupun di pendidik.

Dikarenakanm bangunan gedung sekolah yang tidak layak dihuni untuk belajar mengajar. Ditempat yang sama seperti guru yg lainya selaku guru mengatakan, sebetulnya saya tidak nyaman dan saya tidak bisa konsentrasi untuk mengajar apa lagi bangunan yang sudah rusak parah mulai dari atap bocor, plafon, lantai,termsk dinding dah banyak yang retak di akibatkan sudah lama.

Dinas pendidikan harus secepatnya peka dan bertindak dengan keadaan sekolah seperti ini karena khawatir musim penghujan dan posisi bangunan sekolah sudah rusak parah. Ditakutkan dengan gedung sekolah yang sudah rusak parah, jadi jangan sampai terjadi ada korban jiwa. Lama- lama ruang kelas bisa roboh di saat mengajar pungkasnya (Arip s/Aggi p)