Pemerintahan

Pemkab Bandung Bertekad Atasi PMK

Kab Bdg.Swara Jabbar Com.-Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Bandung, Tisna Umaran, menyarankan agar ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) segera disembelih terlebih jika kondisinya tak kunjung membaik.

Pertimbangannya, agar ternak yang tertular masih bisa dimanfaatkan secara ekonomis serta mencegah penularan pada yang lain.

“Kalau memang tiga hari tidak ada gejala untuk sembuh lebih baik dipotong saja daripada nanti terlanjur kurus, terlanjur mati,” katanya kepada Liputan6.com, belum lama ini.

Kasus PMK di Kabupaten Bandung dilaporkan terus meningkat dalam dua pekan terakhir. Dalam catatan Tisna, hingga 30 Mei 2022, terdapat sekitar 1.276 ternak terjangkit PMK dari mulai sapi perah, sapi potong, domba, hingga kerbau.

Analisis Tisna, faktor yang membuat kasus kian merebak di antaranya adalah pergerakan manusia. Penyakit hewan ini diketahui tidak menular ke manusia, tetapi manusia bisa menjadi perantara.

Oleh karena itu, hemat Tisna, dibutuhkan pembatasan pergerakan, baik pemilik maupun mereka yang bekerja di peternakan.

“Tingkat penyebarannya cepat, bisa karena manusia yang keluar masuk,” katanya.

Kemungkinan lainnya, bisa juga karena isolasi atau pemisahan antara ternak tertular dan ternak sehat yang belum maksimal.

“Iya diisolasi, walaupun isolasinya dekat juga, mungkin kurang dari 10 kilometer, tapi minimal harusnya enggak kontak langsung lah. Harus ada kandang khusus sehingga pemberian makannya bisa lebih intensif,” ungkapnya.(*)