Pemerintahan

PMK di Kota Sukabumi Terkendali.

Sukabumi.Swara Jabbar Com.-Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengklaim kasus penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) terkendali. Terlebih setelah dilaksanakannya pembetian vaksin ke hewan ternak.Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengatakan sejauh ini kasus PMK cenderung menurun atau bisa dikatakan terkendali.

Kondisi tersebut tak terlepas sigapnya semua elemen mencegah penyebaran PMK meluas dengan berbagai upaya. “Terkendali. Sangat terkendali di Kota Sukabumi,” kata Fahmi kepada Media Indonesia, Senin (25/7). Pemberian vaksinasi PMK sendiri, sebut Fahmi, sudah selesai sesuai jadwal. Pada vaksinasi dosis pertama, pelaksanaannya berlangsung pada 27-29 Juni lalu. “Tahap awal sudah selesai,” ucapnya.

Saat ini Pemkot Sukabumi sedang menunggu jadwal kedatangan vaksin PMK dosis kedua. Koordinasi dengan Pemprov Jabar, terutama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, terus dijalin. “Mudah-mudahan pekan ini baru datang lagi. Insya Allah,” pungkasnya. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi, Andri Setiawan menuturkan, sebanyak 300 ekor sapi yang mendapatkan vaksin PMK tersebar di 36 peternakan.

Vaksin diprioritaskan untuk peternakan rakyat. “Kalau yang peternakan swasta berkala besar vaksinnya dilakukan secara mandiri,” jelas Andri. Di Kota Sukabumi, Andri mengklaim, penyebaran PMK relatif cukup aman terkendali. Artinya, ketika terdapat hewan ternak yang dinyatakan suspek, maka secepatnya dilakukan penanganan. “Alhamdulillah, kalau di Kota Sukabumi cenderung landai. Sejauh ini semuanya bisa tertangani dengan baik,” pungkasnya. (*)