Pemerintahan

Jelang Nataru 2022-2023, BMPR Jabar Berupaya Berikan Pelayanan Terbaik

Bandung.Swara Jabbar Com.-Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat  dalam menghadapi Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023 berbagai kesiapan telah dilakukan diantaranya menuntaskan penutupan lubang di jalan alternatif Nataru dan jalur wisata pada jalan provinsi di Jawa Barat dikatakan Bambang Tirtoyuliono saat Konferensi Pers di Bandung, Jumat (16/12/2022).

Lebih lanjut Bambang menegaskan bahwa di Jawa Barat terdapat 27 jalur dan 114 ruas jalan provinsi yang berpotensi digunakan sebagai jalur Natal dan Tahun Baru. Termasuk 184 ruas jalan untuk jalur wisata.

Berdasarkan hasil pantauan, per 14 Desember 2022 pada ruas jalan tersebut teridentifikasi 1.100 lubang, 739 lubang diantaranya di jalur alternatif Nataru.

Sedangkan pada jalur wisata dengan 184 ruas jalan sebagian ada yang beririsan antara jalur alternatif untuk mudik Nataru dan jalur wisata, teridentifikasi 361 lubang.
Sehingga totalnya ada 1.100 lubang. Nah ini yang harus kita tuntaskan, dengan target 21 Desember ini sudah harus tidak berlubang,”tandas Bambang.

“Efektivitas kerja kita harus tinggi, ditengah cuaca ekstrim saat ini. Jangan sampai pengguna jalan merasa tidak nyaman, ” sambungnya.

Bambang menuturkan pihaknya memetakan jalur alternatif libur Nataru menjadi tiga zona, yakni lalu lintas utara, tengah dan selatan. Sedangkan potensi wisata dibagi menjadi 5 cluster.

“Potensi wisata kita bagi 5 cluster yakni cluster Bopunjur, Sukabumi Raya, Bandung Raya, Jabar Selatan, dan Cluster Cirebon Raya,” tuturnya.

Bambang Tirtoyuliono menambahkan selama libur Nataru 2022/2023 Dinas BMPR Jabar juga mendirikan 43 posko tersebar di 114 ruas jalan provinsi dan 22 posko alat berat, yang setiap saat dapat digunakan untuk membantu memperlancar libur Nataru.

 

 

“Titik-titik posko itu kita pilih, kepada tingkat resiko atau potensi terjadinya kemacetan atau kebencanaan yang kemudian dijadikan variabel. Pada beberapa spot juga ada yang memang kita siapkan alat-alat berat, di antaranya ada di Kab. Garut di Talegong, di wilayah Sukabumi di Palangpang Ciletuh, itu kita stand by kan,” ucap Bambang.
DBMPR juga berkolaborasi juga dengan BPBD setempat termasuk kepolisian untuk memastikan  bahwa semua jalan provinsi yang akan digunakan untuk jadi jalur alternatif Nataru ini bisa dan aman digunakan bagi pengguna jalan
“Tidak kalah penting yaitu mengkolaborasikan dengan BPBD.Kita siapkan juga sumber daya manusia untuk melayani 24 jam termasuk alat berat,”

Bambang berharap dengan salah satu upaya tersebut bisa memberikan pelayanan dengan baik kepada para wisatawan maupun pemudik.

Meski demikian ia menghimbau masyarakat agar tetap behati-hati, terutama saat melewati daerah rawan bencana.

“Masyarakat, khususnya para pemudik, kami himbau tetap berhati-hati saat melewati daerah-daerah yang rawan bencana. Apalagi saat ini cuaca cukup ekstrim,” pungkasnya. (die)