TNI

Sektor 4 Satgas Citarum Jaga Ekosistem Dengan Bios 44 DC

Bandung.Swara Jabbar Com.-Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo melakukan peninjauan ke Sektor 4 Satgas Citarum Harum di Kp. Cidawolong Desa Biru Kec. Majalaya Kabupaten Bandung Jabar, Selasa (24/01/2023).

Pangdam III/Slw yang juga sebagai Wakil Komandan Bidang Penataan Ekosistem I Satgas Citarum Harum ke Posko Sektor 4 dalam rangka memantau perkembangan program Citarum Harum di awal tahun 2023.

Kehadiran Pangdam III/Slw dan rombongan disambut Dansektor 4 Kolonel Inf Mulyono Hari Santoso, Dansektor 3 Kolonel Arm I kadek Arya, Dandim 0624/Kab. Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto, serta sejumlah HRD Perusahaan dan Forkopimcam Kec. Majalaya.

Hal tersebut disampaikan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen di sela aktivitasnya mendampingi Pangdam III/Slw melakukan peninjauan ke Posko Sektor 4 Citarum Harum.

Pada kesempatan tersebut, Pangdam menyempatkan berdiskusi dengan beberapa wakil dari perusahaan. Salah seorang pengusaha yang mewakili perusahaan di Kecamatan Majalaya menyampaikan keinginannya kepada Pangdam agar Satgas Citarum Harum yang selama ini sudah berjalan dengan baik agar diperpanjang masa baktinya untuk menjamin keberlangsungan kelestarian Citarum.

Menanggapi saran dan keinginan tersebut, Pangdam menyampaikan bahwa semua tergantung dari keputusan pemerintah ke depannya setelah program Citarum Harum selesai dan dilakukan evaluasi menyeluruh.

Selepas berdiskusi dengan sejumlah wakil dari perusahaan setempat, Pangdam melakukan penaburan benih ikan nila 50 kg dan 350 liter BIOS 44 DC di bantaran kali Citarum Kp. Maniracan Desa Majasetra Kec. Majalaya.

Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga ekosistem dan keseimbangan habitat sungai citarum secara menyeluruh.

Penggunaan BIOS 44 DC pada sungai mempunyai dampak yang positif yaitu, dapat membangun ekosistem air dan mengurai amoniak, sehingga dapat mengurai nitrit dan menambah kadar oksigen bagi kebutuhan makluk hidup di sungai.

Disisi yang lain, debit air tidak akan berkurang karena tidak ada endapan-endapan yang tertinggal di dasar sungai sehingga pengolahan alamiah tersebut menghasilkan plankton sebagai makanan ikan.

BIOS 44 DC merupakan inovasi teknologi terapan karya Pangdam III/Slw yang efektif untuk meningkatkan produksi perikanan dan pertanian, sehingga dapat menambah penghasilan. BIOS 44 DC yang berisi bakteri pengurai/dekomposer juga dapat membantu memperbaiki lahan kritis agar menjadi subur, sehingga dapat tumbuh sesuai dengan yang diharapkan baik untuk perikanan maupun pertanian. Tentunya hal itu akan memberikan lahan pekerjaan dan pendapatan bagi masyarakat.

Hadir pada kegiatan tersebut Kapoksahli Pangdam III/Slw, Asrendam III/Slw, Para Asisten Kasdam III/Slw, Danrem 062/TN, Para Dan/Kabalak, serta Dandim 0624/Kab. Bandung. (Pendam III/Siliwangi).
photo hedline
Satgas Sektor 7 Citarum Lestarikan Pohon Tarum Sebagai Penyangga Sungai Yang Bernilai Ekonomis

Kab. Bandung, – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo didampingi para pejabat Kodam melaksanakan peninjauan ke Sektor 7 Satgas Citarum Harum yang berlokasi di Baleendah Kabupaten Bandung, Selasa (24/01/23).

Pada peninjauannya, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo beserta rombongan didampingi Komandan Sektor 7 Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat menuju area Demplot pembibitan Pohon Tarum yang ditanam di polybag dengan memanfaatkan Bios 44 DC.

Selain itu Pangdam III/Siliwangi beserta rombongan juga menyisir area bantaran sungai menggunakan perahu dalam rangka monitoring area bantaran yang sudah dimanfaatkan sebagai area ketahanan pangan Sektor 7.

Kehadiran Pangdam tersebut untuk melihat bibit Pohon Tarum yang sudah ditanam. Menurut Pangdam, kita perlu mengetahui sejarah bahwa pada abad ke-5 Masehi di dekat Muara Citarum sudah Berdiri Kerajaan Tarumanegara yang dikenal sampai ke Negeri Tiongkok.

“Nama Tarumanegara mengandung arti sebuah kerajaan yang keratonnya atau pusat pemerintahannya dibangun tidak jauh dari muara sungai Tarum atau Citarum,” jelas Pangdam.

Sektor 7 sudah lama mencoba memanfaatkan bantaran sungai menjadi potensi-potensi ekonomi baru. Kedepannya Pohon Tarum akan ditanam di sepanjang bantaran sungai untuk mengenalkan kembali tentang sejarah sungai Citarum sekaligus sebagai upaya penghijauan bantaran sungai. Akar pohon Tarum cukup kuat menyangga arus air sungai dan dapat mengunci tanah. Sedangkan daunnya merupakan bahan pewarna alami produk tekstil dan kosmetik yang ekonomis.

Dari lokasi yang sama, Komandan Sektor 7 Satgas Citarum Harum Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat menyampaikan, dirinya sangat bersyukur dan berterimakasih atas kunjungan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo beserta rombongan ke Sektor – 7.

“Respon positif dari Pangdam terkait bibit Pohon Tarum membuat kami semakin bersemangat untuk lebih meningkatkan kembali pembibitan sehingga bisa kami tanam di sepanjang bantaran sungai,” terang Dansektor 7.