Parlementaria

Pengarustamaan Gender Sektor Perpustakaan.

Bandung.Swara Jabbar Com.-Anggota Komisi V DPRD Jabar Siti Muntamah menekankan pentingnya pengarusutamaan gender dalam sektor perpustakaan. Pasalnya, perempuan merupakan kunci tumbuhnya literasi dimulai dari dirinya dan dalam keluarga.

Lebih jauh Siti Muntamah menuturkan “Literasi memang harus dimaknai secara luas, tidak hanya masalah melek huruf, tetapi dengan kemampuan baca tulis yang baik, maka semakin terbuka lebar akses terhadap pengetahuan. Apalagi perempuan memegang peranan utama dalam menumbuhkembangkan budaya literasi dalam lingkungan keluarga. Literasi yang baik dalam keluarga akan menumbuhkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing,”ujar Siti Muntamah.

Salah satu contoh konkret pengarusutamaan gender di sektor perpustakaan adalah penyediaan layanan informasi bagi perempuan terkait keterampilan-keterampilan praktis yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka melalui kewirausahaan perempuan.

“Layanan informasi untuk kewirausahaan perempuan di daerah dapat berupa penyediaan buku di perpustakaan, pembelajaran secara daring, maupun penyelenggaraan kegiatan di perpustakaan untuk meningkatkan keterampilan perempuan sesuai dengan potensi di masing-masing Pungkasnya. (AP)