Pemerintahan

Amanda Bertekad Akselerasi Program PKK Jabar

Bandung.Swara Jabbar Com.-Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin bertekad mengakselerasi berbagai program PKK untuk kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Amanda mengatakannya saat memimpin Rapat PKK Provinsi Jawa Barat, dengan materi Program Kerja Triwulan IV, di Kantor PKK Jabar, di Kota Bandung, Senin (18/9/2023).

Pada pertemuan itu, Amanda mengungkap bahwa dalam mengemban amanah barunya sebagai pimpinan PKK di Jabar sejak 5 September 2023, dirinya harus segera beradaptasi dan mendalami secara lebih baik, khususnya dalam menggerakkan 10 program pokok PKK.

Lebih jauh, Amanda bertekad melanjutkan dan meningkatkan program- program PKK Jabar hingga mencapai hasil yang diharapkan.

“Apalagi perlu dipahami bahwa keberadaan TP PKK sebagai mitra kerja pemerintah potensial mendukung bidang kesejahteraan keluarga,” kata Amanda.

Pada kesempatan itu pula, Amanda menyebut bahwa dirinya telah mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) TP PKK Tahun 2023 di Jakarta 11 September lalu.

Beberapa isu yang harus ditindak lanjuti PKK di daerah antara lain strategi penurunan angka stunting menuju Indonesia Emas 2045, optimalisasi peran kader PKK dalam rangka mewujudkan keluarga Indonesia sehat tanpa narkoba.

Selanjutnya, literasi digital agar Indonesia terus maju, hingga sinergi bersama membangun negeri untuk memantapkan ketahanan pangan dan gizi.

Kemudian, akselerasi program PKK untuk mencapai rencana induk gerakan PKK 2020- 2024.

“Hasil Rakernas dapat dipedomani dalam menyusun rencana program kerja ke depan,” kata Amanda.

“Mohon Rakernas TP PKK 2023 dapat ditindak lanjuti pada Rakerda TP PKK,” kata Amanda.

Sementara itu, kelembagaan Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar selain di tingkat Provinsi, juga terdapat 27 TP PKK di tingkat kota/ kabupaten, dan sebanyak 627 di tingkat kecamatan, 5.927 di tingkat desa/ keluaran, dengan jumlah kader sekira 1.654.000.

Diketahui Amanda, dengan jumlah kader yang besar, PKK Jabar kerap dikunjungi PKK provinsi lain untuk studi banding karena banyak program inovasi yang diciptakan.