Regional

Tan Eng Hiong Pengusaha Bandung Penerbit Komik Wayang

Bandung.Swara Jabbar Com.-

Oleh Jeremy Huang Wijaya

保护文化多样性,因为文化多样性是财富
Bǎohù wénhuà duōyàng xìng, yīnwèi wénhuà duōyàng xìng shì cáifù artinya Lestarikan Ragam Budaya karena Ragam Budaya itu adalah aset Kekayaan.
Wayang merupakan aset kekayaan Budaya, banyak Filosofi ajaran hidup kita dapatkan.
Sudahkah kita mengenal tokoh yang pertama kali menerbitkan kisah wayang?

Tan Eng Hiong yang juga dikenal dengan Nama Tatang Prawira adalah yang pertama kali mencetak Komik kisah wayang.
Ir Tatang Budiarto MA putra dari Tan Eng Hiong menceritakan perjalanan hidup ayahnya yang mencetak buku kisah wayang.
Tan Eng Hiong adalah seorang pengusaha dari Kota Bandung, pemilik Toko Melodi di Jalan ABC no 19 Bandung, awalnya jual Gramophone, yaitu plat plat lagu piringan hitam di tahun 1950.

Sesudah sukses menjual Gramophone, Tan Eng Hiong kemudian beralih menjual buku dan alat alat tulis.
Di tahun 1954, Tan Eng Hiong memiliki ide gagasan mencetak komik, ide gagasan Tan Eng Hiong terinspirasi dari komik komik Amerika yang beredar di pasaran saat itu, karena saat itu tahun 1950 belum ada Komik yang asli menceritakan tokoh tokoh Nusantara. Belum ada komik berasal dari Nusantara. Tahun 1954 Tan Eng Hiong mencetak komik yang pertama Sri Asih, Siti Gahara dan Garuda Putih, gambar gambar di komik tersebut disesuaikan dengan budaya yang ada di Indonesia, jadi para pendekarnya berpakaian khas Nusantara, menggunakan pakaian Kebaya.

Ir Tatang Budiarto menceritakan lebih lanjut “dari hal itu kemudian berkembang ingin menggali dunia pewayangan yang asli budaya Indonesia. Maka dimintalah RA kosasih yg tadinya melukis Sri Asih dan sebagainya untuk melukis Mahabharata. Jadi ide ayah saya yang dituangkan ke lukisan oleh RA Kosasih. Menyusul banyak komik Komik lain. Dan menurut pendapat lukisannya artistik adalah Wayang Purwa yang dilukis oleh Ardisoma”kata Ir Tatang Budiarto MA anak dari Tan Eng Hiong.

Kemudian Tan Eng Hiong tahun 1956 mencetak Mahabharata, dan ternyata Komik Mahabarata booming dan Viral meraih kesuksesan penjualan, sesudah sukses mencetak kisah Mahabharata, selanjutnya mencetak Bharatayuda sekitar tahun 1958 bersamaan dengan populer nya Wayang Purwa. PT Melodi adalah perusahaan penerbit yang mencetak komik komik wayang tersebut milik Tan Eng Hiong.

Tan Eng Hiong memiliki 5 orang anak semuanya lelaki. Berdasarkan tradisi kepercayaan warga Tionghoa memiliki 5 anak lelaki itu Hoki, dan jaya selalu. Menurut Tatang Budiarto menceritakan bahwa Anaknya Tan Eng Hiong yang pertama memiliki karakter tenang, kalem seperti Yudhistira, yang ke dua perawakan nya Tinggi mirip Bima, dan yang ke tiga Tatang Budiarto mirip Arjuna berwajah tampan berprestasi juara renang di usia senja.

Tan Eng Hiong lahir 31 Des 1912,
Meninggal 26 Maret 1997.
Itulah Kisah hidup Tan Eng Hiong pencetak komik Mahabarata tahun 1956 dan Bharatayuda tahun 1958