Regional

Wayang Po Te Hi

Bandung.Swara Jabbar Com.-

Oleh Jeremy Huang Wijaya

保护祖传文化艺术,因为它是宝贵的遗产
Bǎohù zǔchuán wénhuà yìshù, yīnwèi tā shì bǎoguì de yíchǎn artinya Lestarikan seni budaya leluhur karena itu warisan yang mahal harganya.

Wayang Po Te Hi sudah tidak asing dan menyatu Di Pesisir Pantai Jawa Tengah dan Jawa Timur Umumnya. Indramayu dan Losari juga suka diadakan pertunjukan Wayang Po Te Hi Karena Pertunjukan Wayang Po Te Hi umumnya selalu di adakan di sana ketika malam menjelang Imlek. Atau Cap Go Meh.

Po Te Hi berasal dari kata Pou artinya Kain, Te artinya Kantong dan Hi artinya Wayang jadi Wayang Po Te Hi adalah Wayang yang terbuat dari kantong Kain.

Catatan sejarah Wayang Po Te Hi sudah ada sejak masa Dinasti Jin (265-420 Masehi, berkembang pada masa Dinasti Song (960-1279) diperkirakan masuk ke Nusantara pada abad ke 16 sampai 19. Jadi kemungkinan masuknya Wayang Po Te Hi ke Nusantara diperkirakan sejak kedatangan Laksmana Cheng Ho ke Jawa.

Berdasarkan catatan Edmund Scott warga Inggris yang datang ke Banten 2 Kali yaitu 1602 dan 1625 dituliskan Edmund Scott menonton pertunjukan teater sejenis opera yang selalu diselenggarakan bila jung jung kapal buatan warga Tionghoa akan berangkat atau bila kembali ke Tiongkok China. Dimana sebelum pertunjukan ada upacara sembahyang di pimpin oleh para Bhiksu dengan adannya hio dan makanan sembahyang, bersujud ke tanah sebelum pertunjukan memohon keselamatan bagi mereka yang akan berangkat ke Tiongkok China.

Wayang Po Te Hi ini pada waktu itu dipertunjukkan tengah malam hingga pagi hari ketika melihat kapal Jung Jung yang siap berangkat.
Ernst Christoph Barchewitz dari Jerman abad ke 18 yang tinggal selama 11 tahun di Jawa juga menuliskan pertunjukan Wayang Po Te Hi di Jawa.

Wayang Po Te Hi bagi warga Tionghoa memiliki fungsi Sosial serta Ritual.
Ada beberapa kisah yang berbeda setiap pertunjukan yaitu “Sun Go Kong (Kera Sakti)), Sam Pek Eng Tay, Si Jin Kui, atau Pendekar Gunung Liang Siang. Ada juga kisah Cun Hun Cauw Kok, Hong Kian Cun Ciu, Poe Sie Giok, dan Sie Jin Kwie. Lakon-lakon itu merupakan kisah legenda dan mitos klasik dari daratan Tiongkok.
Itulah sekilas kisah Wayang Po Te Hi