JaFest 2021: Dorong Pemulihan Ekonomi di Jabar
BANDUNG.SJN COM.-Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil menilai, Jabar Culture and Tourism Festival (JaFest) 2021 dapat mendorong pemulihan ekonomi, khususnya membangkitkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Terima kasih kepada semua pihak akhirnya JaFest 2021 bisa terselenggara. Ini kolaborasi dari mereka yang peduli terhadap peningkatan ekonomi di Jabar,” kata Atalia saat menghadiri pembukaan JaFest 2021 di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (21/3/2021).
JaFest 2021 resmi dibuka oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI Teten Masduki. Acara tersebut diinisiasi oleh empat ikatan alumni perguruan tinggi di Jabar yaitu, Unpad, ITB, IPB dan UI yang bekerja sama dengan Dekranasda Provinsi Jabar dan kabupaten/kota.
Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar mendukung penuh penyelenggaraan JaFest 2021 di lima daerah (Kota Bandung, Bogor, Depok, Kabupaten Cirebon, dan Garut).
Event yang berlangsung secara online maupun offline hingga 21 April 2021 tersebut melibatkan 2.000 UMKM di Jabar, dan fokus pada bidang pelestarian budaya, ekonomi kreatif, dan pariwisata.
“Yang kami lakukan ini adalah sebagai upaya pemulihan ekonomi, mudah-mudahan apa yang dilakukan di Jabar bisa menginspirasi daerah lainnya di Indonesia,” ucap Atalia.
Atalia mengajak masyarakat untuk membeli produk-produk UMKM di platform digital milik IKA Unpad, IA ITB, Iluni UI, dan HA IPB, sebagai wujud bela negara di tengah pandemi COVID-19.
“Sebagai bentuk bela negara mari membeli produk UMKM, karena akan banyak diskon khusus dan tentu produknya berkualitas,” tuturnya.
Selain itu, ada gelaran diskusi peradaban. Diskusi tersebut akan berlangsung di kereta wisata Jakarta-Cirebon pada 27 Maret 2021. Setelah itu, akan ada festival budaya dan kuliner Betawi di Balai Kota Depok.
Yang menarik juga akan ada pemecahan World Record permainan tradisional secara virtual bekerja sama dengan aplikasi Tiktok yang diberi nama Ulinpiade.
“Termasuk mendorong kembali budaya kaulinan barudak lewat festival Ulinpiade, ini sangat menarik,” kata Atalia.
Mengawali festival Ulinpiade, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama beberapa pejabat melakukan permainan tradisional khas Jabar, yakni Perepet Jengkol.
Teten memastikan pihaknya mendukung penuh JaFest 2021 karena sangat berkontribusi dalam upaya pemulihan ekonomi secara nasional. Apalagi, penduduk Jabar merupakan yang terbesar di Indonesia.
“Kami sangat mendukung sekali JaFest 2021 karena sangat penting dalam pemulihan ekonomi nasional, yang harus digerakkan itu adalah pariwisatanya, dan Jabar kaya akan budayanya yang bisa menjadi potensi luar biasa untuk dikembangkan,” ucapnya.
Tujuan berikutnya, kata Teten, yakni mendorong transformasi digital UMKM. Pada 2020, UMKM yang terhubung ke platform digital baru 13 persen atau sekitar 8 juta. Namun, per hari ini, sudah meningkat menjadi 12 juta UMKM.
“Akan terus digenjot menjadi 30 juta UMKM sudah go digital dengan sasarannya sekarang adalah UMKM outbording di platform digital di daerah-daerah,” katanya.
Menurut Teten, UMKM Indonesia belum sepenuhnya pulih usai terpuruk karena pandemi COVID-19. Meski begitu, geliat produksi UMKM mulai bangkit. Hal itu terlihat dari peningkatan penjualan dan permintaan KUR.
“2021 walaupun belum pulih normal, tapi UMKM sudah mulai kembali menggeliat. Terlihat dari penjualan dan permintaan kredit KUR sudah meningkat, terlebih lagi vaksinasi COVID-19 sudah berlangsung,” ucapnya.(hms)