Ajaran Filsafat Kong Hu Cu Keluarga Pokok Dasar Kehidupan
BANDUNG.SJN COM.-父母是子女生活的榜样,为子女树立了良好的生活榜样和道德操守,使子女能够在生活中取得成功
Fùmǔ shì zǐnǚ shēnghuó de bǎngyàng, wèi zǐnǚ shùlìle liánghǎo de shēnghuó bǎngyàng hé dàodé cāoshǒu, shǐ zǐnǚ nénggòu zài shēnghuó zhōng qǔdé chénggōng artinya orang tua adalah teladan hidup bagi anak anaknya, wariskan teladan hidup dan moral etika yang baik untuk anak anaknya supaya anak anaknya dapat sukses dalam kehidupan.
Ada kawan berkeluh kesah, sedih melihat kehidupan anak muda saat ini kurang menghargai, dan kurang menghormati orang tua atau yang di tuakan. Kurang menghormati orang tuanya sendiri. Padahal ada pepatah anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Kepekaan dan rasa kepedulian sosial anak muda saat ini kurang, beda diwaktu dulu.
Kita harus dapat menguasai tekhnologi, bukan tekhnologi yang menguasai hidup kita. Beda yang lahir sebelum tahun 1990 an, tekhnologi belum secanggih sekarang, belum adanya dunia gadget, belum adanya android, anak kecil dulu main bersama kawannya, main tali karet, gebrak sodor, petak umpet, oleh sebab itu anak anak jaman dulu lebih sehat karena mereka berolah raga lari larian dan berlari, bersosialisasi. Anak sekarang asyik bermain gadget Android sehingga kurang peduli dengan lingkungan sekitar. Tidak ada yang salah dengan kemajuan tekhnologi, kita harus menguasai tekhnologi, bukan kita yang dikuasai tekhnologi.
Kong Hu Cu Filsafat Tiongkok dalam ajarannya di Kitab Bing Cu Jilid IV A:5 Bing Cu Berkata: orang orang sering membicarakan masalah masalah dunia, negara dan rumah tangga. Sesungguhnya pokok dasar dunia itu ada pada negara. Pokok dasar negara itu ada pada rumah tangga dan pokok dasar rumah tangga itu ada pada diri sendiri.”
Kong Hu Cu jelas berkata pokok dasar negara itu ada pada rumah tangga.
Ajaran Kong Hu Cu dalam kitab Thai Hak Bab IX :5 di tuliskan: Maka teraturnya Negara itu sesungguhnya berpangkal pada keberesan dalam rumah tangga.
Dari kitab di atas jelas Kong Hu Cu mengajarkan Rumah Tangga memiliki peranan utama dalam kehidupan bermasyarakat
Orang tua saat ini ketika anaknya yang masih Balita ketika rewel langsung di kasih hp, supaya tidak rewel, supaya tidak mengganggu orang tuanya yang lagi bekerja.Beda dengan orang tua jaman dulu, jika anaknya rewel di ceritain dongeng, anaknya di ajak dialog supaya tidak rewel, tidak nangis lagi.
Orang tua terlalu sibuk mencari nafkah, sehingga kurang memperhatikan dan kurang mengawasi kehidupan anak anaknya, kurang mengawasi dan kurang memperhatikan pergaulan anak anaknya.
Orang tua jaman dulu ketika akan meminta anaknya untuk tidur, anaknya sebelum tidur, di temani sambil di ceritakan dongeng, anaknya ketika berusia balita di gendong, disenandungkan nyanyian, hingga anaknya tertidur disinilah terjadi hubungan yang akrab dan dekat antara orang tua dengan Anak. Dan ketika makan malam di meja makan bersama akan tercipta komunikasi yang baik.
Pendidikan keluarga yang baik akan menciptakan anak muda yang tangguh, bertingkah laku bakti. Terhindar dari salah pergaulan karena sudah mendapatkan pendidikan etika dan moral dari usia balita.
Kong Hu Cu dalam kitab Lun Gi Jilid 1-6 berkata Seorang Muda di rumah hendaklah berlaku bakti, di luar hendaklah bersikap rendah hati, hati hati sehingga dapat dipercaya, menaruh cinta kepada masyarakat dan berhubungan erat dengan orang yang berpri cinta kasih, Bila telah melakukan hal ini dan masih mempunyai kelebihan tenaga, gunakanlah untuk mempelajari Kitab kitab.
anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
Orang tua adalah teladan bagi anak anaknya. (Jeremy Huang)